PRINGSEWU,iNewsPringsewu.id– Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Pringsewu, Bambang Kurniawan, menyoroti permasalahan terkait keberadaan bendungan air di Kabupaten Pringsewu yang belum dimanfaatkan secara maksimal untuk pasokan air bagi masyarakat. Hal ini disampaikan saat diwawancarai mengenai kebutuhan air di wilayah yang mayoritas penduduknya bergantung pada sektor pertanian dan perikanan.
Menurut Bambang, langkah PT Bukit Asam melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) berupa pompanisasi tenaga surya di Pekon Lugusari patut diapresiasi. “Inisiatif ini menjadi langkah berani dan inovatif yang sangat dibutuhkan masyarakat Pringsewu, terutama petani sawah dan perikanan. Harapannya, langkah ini bisa menjadi contoh bagi BUMN lain untuk ikut serta mendukung sektor pertanian di daerah ini,” ujarnya.
Program pompanisasi berbasis Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) tersebut dinilai efektif dalam menyediakan pasokan air yang lebih efisien dan berkelanjutan. “Keberhasilan ini menunjukkan bahwa kolaborasi antara pemerintah daerah dan pihak swasta melalui CSR dapat memberikan dampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat,” tambah Bambang.
Ia juga menekankan pentingnya partisipasi lebih banyak perusahaan BUMN untuk mengadopsi pendekatan serupa. Dengan adanya dukungan ini, diharapkan dapat membantu mengatasi keterbatasan infrastruktur pengairan yang masih menjadi kendala utama bagi petani di Pringsewu.
"Jika lebih banyak BUMN seperti PT Bukit Asam yang berkontribusi melalui program CSR mereka, bukan hanya sektor pertanian yang terbantu, tetapi juga kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan," pungkasnya.
Dengan potensi besar yang dimiliki oleh Kabupaten Pringsewu di sektor agrikultur dan perikanan, pemanfaatan sumber daya air secara optimal menjadi salah satu kunci peningkatan produktivitas dan pembangunan berkelanjutan di wilayah ini.
Editor : Indra Siregar
Artikel Terkait