Puluhan Petugas Dinas Perhubungan Pringsewu Turun Kejalan Bagikan Ratusan Bendera Merah-Putih

PRINGSEWU,iNewsPringsewu.id-Bertempat di Tugu gajah Pekon Bulok Karto Kecamatan gading Rejo, kabupaten Pringsewu,Rabu Pagi(10-08-2022)

Puluhan Petugas Dinas Perhubungan kabupaten Pringsewu membagikan 300 Bendera Merah Putih ke Para Pengendara motor dan mobil Dalam rangka Memperingati HUT RI ke 77 .

Baca Juga

Hengki Irawan Dukung Kapolres Pringsewu Lawan Oknum Pemeras Berkedok Wartawan dan LSM

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Pringsewu Bambang Suhermanu , Pelaksanaan pembagian Bendera di pusatkan di depan Tugu gajah ,terminal gading Rejo, Serta Tempat Pembuatan KIR Kecamatan pagelaran.

Dalam pembagian Bendera Ada Pesan Moral kepada masyarakat pengendara yang Melintas di jalan Lintas barat Sumatra Tepat nya di kabupaten Pringsewu Provinsi Lampung untuk memasang bendera merah putih.

Petugas Dinas Perhubungan Wanita Dengan Sigap Memasang Bendera di kendaraan yang Diberhentikan petugas .

Baca Juga

Destana Kresnomulyo Barat Gandeng Sekolah untuk Wujudkan Pendidikan Siaga Bencana

Dengan Semarak Memeriahkan Kemerdekaan HUT RI ke 77 Gerakan Pembagian 10 Juta  Bendera Merah Putih ini Tindak Lanjut instruksi Presiden Melalui Surat Mentri dalam negeri RI Nomor 003.1/4397/SJ.

Pengendara Mobil Angkutan Barang Wahyudi menjelaskan sangat berterimakasih Kepada dinas perhubungan sudah mengingatkan perjuangan pahlawan dengan pembagian Bendera merah putih.karena kesibukan berkerja sehingga ia tidak sempat Membeli bendera.

Perjuangan pahlawan Dalam merebut Kemerdekaan tidak mudah diraih ,kejadian di Surabaya Penurunan bendera 10 November 1945 Terjadi Pertempuran di surabaya Antara pihak Inggris dan Indonesia .

Baca Juga

Resmi! Ini Dia 5 Anggota KPU Pringsewu Terpilih Periode 2024-2029

Zaman sekarang mengisi Dengan memperhatikan Momen 17 Agustus menjadi momen penting bagi masyarakat Indonesia, mengingat perjuangan dan pengorbanan yang telah diberikan para pahlawan bangsa. Mereka rela mengorbankan jiwa dan raga demi kemerdekaan dan kebebasan anak cucunya dari penjajahan.

Editor : Indra Siregar