BKSDA Lampung Pasang Banner "Waspada Sungai Habitat Buaya"di Pantai Somil

Tanggamus,iNewsPringsewu.id - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Lampung Bengkulu memasang banner himbauan di laut somil , Pekon Karang Anyar Kecamatan Wonosobo, Tanggamus.Sabtu (15/10/22).

Baca Juga

Video Buaya Pemangsa Painah Berhasil Ditangkap Tim BKSDAE

Camat Wonosobo Edi Fahrurrozi memantau langsung pemasangan banner tiga titik di pantai dan muara sungai semaka.

Kepada iNewsPringsewu.id, Camat Wonosobo mengatakan, pihaknya di hubungi petugas BKSDA Lampung akan memasang banner himbauan kepada masyarakat lokal maupun pengunjung pantai somil agar waspada akan bahaya buaya muara. 

Baca Juga

Dramatis! Tim KSDA Berhasil Tangkap Buaya Muara Raksasa di Tanggamus

Di himbau warga agar waspada beraktivitas dan tidak mandi di pantai atau di sekitar muara.

Baca Juga

Video Tim SAR Evakuasi Jasad Korban Terkaman Buaya di Sungai Way Semaka

" Tadi pagi pihak dari BKSDA Lampung menghubungi saya , mereka akan memasang banner himbauan bertulis waspada di sungai habitat buaya ." Ungkap Edi Fahrurrozi.

Sambungnya, di harapkan warga setempat agar waspada saat beraktivitas di sekitar sungai dan muara way Semaka, karena disitulah habitat asli buaya muara.

Baca Juga

Korban Serangan Buaya Ditemukan dalam Keadaan Tewas dan tidak Utuh

Dan juga di himbau agar pengunjung pantai somil tidak mandi di laut pantai somil, karena kata warga setempat sering melihat buaya muncul di air laut, dan lebih dari 3 orang yang sudah di gigit buaya di laut pantai somil. Imbuhnya.

Baca Juga

Video Tim Basarnas Mencari Korban tenggelam di serang buaya Way Semaka

Peristiwa warga di terkam buaya di sepanjang bantaran sungai way Semaka hingga di pantai somil dalam kurun waktu dua tahun sudah menelan korban luka serangan buaya lebih dari 15 pristiwa, walaupun belum ada korban jiwa .

Peristiwa terakhir konflik buaya dengan manusia terjadi pada awal bulan September 2022, H (45) warga pekon Banjar Negoro berduel degan buaya hingga menderita puluhan luka robek di bagian tangan dan kakinya.

Berdasarkan peristiwa konflik buaya dengan manusia di bantaran sungai way Semaka dan pantai somil , BKSDA Lampung memasang banner himbauan untuk menekan dan mencegah konflik buaya dengan manusia .

Editor : Hardi Suprapto