Krisis DBD di Pringsewu: Overload Rumah Sakit dan Seruan Aksi Darurat

PRINGSEWU,iNewsPringsewu.id - Ketua Komisi 3 DPRD Pringsewu, Sagang Nainggolan, menyatakan bahwa wabah demam berdarah (DBD) saat ini sedang melanda daerah Pringsewu, Jum'at,(22/03/2024).

Situasi ini terlihat dari lonjakan pasien di rumah sakit daerah, dengan beberapa di antaranya bahkan kehabisan kamar untuk pasien baru.

Baca Juga

Polres Pringsewu Siaga Amankan Nonton Bareng Semifinal Piala Asia U-23

Kejadian ini tidak hanya menyebabkan kerepotan bagi pihak rumah sakit tetapi juga bagi masyarakat yang membutuhkan layanan medis. 

Beberapa warga, termasuk keluarga dari pasien yang terinfeksi, harus menunggu untuk mendapatkan kamar yang tersedia, menunjukkan betapa seriusnya situasi saat ini.

Menghadapi kondisi mendesak ini, Nainggolan mendesak pemerintah daerah Pringsewu untuk mengambil langkah-langkah konkret guna menekan penyebaran virus penyebab DBD. 

Baca Juga

Tekan Peningkatan Penyakit DBD: Bhabinkamtibmas Polsek Sukoharjo Beraksi dengan Fogging

Menurutnya, DBD merupakan penyakit yang bisa menular ke orang lain, sehingga memerlukan tindakan preventif dan responsif yang cepat dari semua pihak terkait.

Beberapa saran yang diusulkan untuk mengatasi wabah ini antara lain:

- Melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang cara-cara pencegahan DBD, termasuk menjaga kebersihan lingkungan dan menghindari gigitan nyamuk.

Baca Juga

Kodim 0424 Tanggamus Menggelar Jumat Berkah untuk Masyarakat

- Melaksanakan penyemprotan insektisida di lingkungan yang terdeteksi sebagai zona merah DBD.

- Memberikan suplemen atau vitamin kepada masyarakat untuk meningkatkan kekebalan tubuh dalam menghadapi serangan penyakit ini.

Langkah-langkah tersebut diharapkan dapat mencegah penyebaran  lebih lanjut dan meminimalkan dampak dari wabah demam berdarah di Pringsewu. 

Baca Juga

Sosialisasi KUHP 2023: Langkah Awal Menuju Hukum yang Lebih Berkeadilan

Nainggolan juga mengingatkan semua pihak untuk berkolaborasi dan berpartisipasi aktif dalam upaya pencegahan, mengingat dampak dari wabah ini dapat mempengaruhi banyak aspek kehidupan masyarakat.

Editor : Indra Siregar