Viral! Evakuasi Ibu Melahirkan di Desa Terpencil Lampung Buka Mata Publik

PESISIRBARAT,iNewsPringsewu.id– Sebuah video viral di media sosial memperlihatkan perjuangan warga menggotong seorang ibu muda menggunakan tandu dari bambu di Desa Way Tiyas, Kecamatan Bangkunat, Kabupaten Pesisir Barat, Lampung. Video ini mencuatkan kembali isu keterbatasan akses jalan dan fasilitas kesehatan di wilayah tersebut.  

Ibu muda bernama Amsiyah (32) yang baru melahirkan harus dibawa menggunakan tandu seadanya karena ari-arinya belum keluar sepenuhnya dan membutuhkan perawatan medis darurat. Evakuasi berlangsung pada Selasa (3/12/2024), dengan warga bergotong royong melewati medan berat, termasuk sungai, jalan berlumpur, hingga bibir pantai.  

Baca Juga

Senator Almira Kunjungi Posko Mudik di Bandar Lampung, Pastikan Pelayanan Aman dan Nyaman

“Mohon bantuannya kepada pemerintah agar memperhatikan kami, warga Way Haru,” ujar salah satu warga dalam video yang viral itu.  

Perjalanan panjang ini memakan waktu hingga lima jam sebelum Amsiyah berhasil mendapatkan pertolongan pertama di Puskesmas Bangkunat. Dari sana, ia kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Mitra Husada di Kabupaten Pringsewu untuk perawatan lebih lanjut.  

Kejadian ini menjadi potret nyata minimnya infrastruktur di wilayah terpencil seperti Desa Way Tiyas. Jalan yang tidak bisa dilalui kendaraan roda empat memaksa warga menggunakan cara tradisional untuk menyelamatkan nyawa ibu muda tersebut.  

Baca Juga

Link Live Streaming Indonesia vs Australia

Kondisi ini menyulut keprihatinan masyarakat luas. Banyak pihak meminta perhatian pemerintah agar memperbaiki infrastruktur jalan dan menyediakan fasilitas kesehatan yang memadai di daerah terpencil.  

Kisah Amsiyah mengundang simpati dan solidaritas, namun juga menjadi pengingat akan pentingnya pembangunan yang merata di Indonesia. Warga Desa Way Tiyas berharap pemerintah segera turun tangan, memberikan solusi konkret atas keterbatasan infrastruktur dan pelayanan kesehatan di wilayah mereka.  

Kejadian ini sekaligus menjadi cerminan perjuangan masyarakat di pelosok untuk mendapatkan hak dasar berupa layanan kesehatan yang layak.

Editor : Indra Siregar