BPBD Pringsewu Pembentukan Desa Tangguh Bencana di Pekon Fajar mulya

Ponidi Pringsewu
BPBD) Kabupaten Pringsewu menyelenggarakan Pembentukan Desa Tangguh Bencana (Destana) di Pekon Fajar mulya,Foto istimewa, Selasa,(05-07-2022)

PRINGSEWU,iNewsPringsewu.id-Pemerintah Kabupaten Pringsewu melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pringsewu menyelenggarakan Pembentukan Desa Tangguh Bencana (Destana) di Pekon Fajar mulya Kecamatan Pagelaran Utara yang akan dilaksanakan selama Tiga hari dimulai Selasa hingga Kamis 05 - 07 Juli 2022, adapun acara Pembukaan di gelar di Balai Pertemuan Pekon setempat Selasa, (05-07-2022 ) 

Kepala Pelaksana BPBD, Edi Sumber Pamungkas,dalam laporannya menyampaikan bahwa bentang alam Kabupaten Kabupaten Pringsewu sangat beragam, mulai dari area perbukitan hingga kawasan pedataran termasuk Daerah Aliran Sungai ( DAS).

Keragaman tersebut memiliki keindahan alam yang luar biasa indah, namun di sisi lain juga terdapat potensi ancaman bencana yang menyertainya, diantaranya ancaman bencana gempa bumi, tanah longsor, banjir, cuaca ekstrim, angin puting beliung, kekeringan serta kebakaran lahan.

Menurut data BPBD Kabupaten Pringsewu sepanjang tahun 2022 telah terjadi 29 kali musibah kebakaran, Rumah dan Fasilitas Umum Rusak akibat Angin Kencang tertimpa pohon serta banjir yang mengganggu aktivitas perekonomian warga sehingga dengan pengalaman tersebut perlu dilakukan upaya untuk mengurangi resiko bencana dan penanggulangan bencana, salah satunya dengan Pembentukan Desa Tangguh Bencana (Destana) di Pekon Fajarmulya Kecamatan Pagelaran Utara. 

Adapun tujuan pembentukan Destana adalah untuk membentuk masyarakat tangguh bencana yang memiliki kemampuan mandiri untuk beradaptasi di daerah rawan bencana, menghadapi ancaman bencana, serta memulihkan diri dengan segera dari dampak bencana yang merugikan. 

Hal ini juga merupakan salah satu upaya dalam rangka mewujudkan visi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), yaitu “Ketangguhan Bangsa dalam Menghadapi Bencana” yang selaras dengan Peraturan Kepala BNPB Nomor 1 Tahun 2012 bahwa masyarakat harus turut berperan aktif dalam proses pengurangan resiko bencana.

Pada kesempatan membuka Acara, Adi Erlansyah Penjabat Bupati Pringsewu yang diwakili oleh Hipni selaku Staf Ahli Bupati Pringsewu Bidang Pemerintah, Hukum dan Politik menyampaikan seraya berharap kegiatan ini dapat berdampak positif pada upaya bersama dalam penanggulangan bencana baik pra bencana, tanggap darurat maupun pasca bencana. 

Dimana masyarakat memegang peranan penting dan kunci sehingga musibah dan bencana tidak berdampak luas. 

Selesai menyampaikan arahan, sambutan sekaligus membuka acara, dilanjutkan dengan penyerahan simbolis perlengkapan kegiatan bagi peserta berupa Tas Ransel Kaos, Topi dan ATK kepada perwakilan Pengurus dan Tim Relawan Destana didampingi oleh Kalak BPBD, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pekon, Kepala Dinas Sosial, Babinsa TNI, Bhabinkamtibmas POLRI serta Camat Pagelaran Utara. 

Adapun narasumber kegiatan terdiri dari Unsur Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pekon, Sekretaris BPBD, Analis Kebencanaan Ahli Muda, Satgas Damkar dan Penyelamatan serta Taruna Siaga Bencana Kabupaten Pringsewu. 

Tiga hari kedepan, peserta Pembentukan Destana akan dibekali berbagai pengetahuan dari Narasumber kegiatan terdiri dari Kebijakan dan Skema Penganggaran Destana melalui alokasi Dana Desa, Konsep Desa Tanggguh Bencana, Kajian Resiko Bencana tingkat Desa/Pekon, Pemadaman Kebakaran dan penggunaan APAR, Bongkar Pasang Tenda serta Pengoperasian Dapur Umum Lapangan 

Editor : Indra Siregar

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network