Taman Safari Merupakan Perkebunan Kina Yang Tidak Produktif Seluas 50 Hektare Tahun 1990

JAKARTA,iNewsPringsewu.id-Taman Safari Indonesia dibangun pada tahun 1980 pada sebuah perkebunan kina yang sudah tidak produktif lagi seluas 50 hektare. 

Dikutip dari Wikipedia Taman ini ditetapkan sebagai Objek Wisata Nasional oleh Soesilo Soedarman, Menteri Pariwisata Pos dan Telekomunikasi pada masa itu .

Baca Juga

Distribusi Logistik Pemilu 2024 ,KPU Pastikan Semua Kebutuhan TPS Tercukupi

Diresmikan menjadi Pusat Penangkaran Satwa Langka di Indonesia oleh Hasyrul Harahap, Menteri Kehutanan pada masa itu, pada tanggal 16 Maret 1990.

Taman Safari Indonesia adalah tempat wisata keluarga berwawasan lingkungan yang berorientasi pada habitat satwa di alam bebas. 

Taman Safari Indonesia terletak di Desa Cibeureum Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat atau yang lebih dikenal dengan kawasan Puncak. 

Baca Juga

Pekon Blitarejo Bangun Drainase ,Warga Apresiasi Upaya Tingkatkan Ketahanan Pangan

Taman ini berfungsi menjadi penyangga Taman Nasional Gunung Gede Pangrango di ketinggian 900-1800 m di atas permukaan laut, serta mempunyai suhu rata-rata 16 - 24 derajat Celsius.[1]

Dibuka 1980

Lokasi Puncak, Jawa Barat, Indonesia

Baca Juga

Apel Siaga Bawaslu Pringsewu: Tegas Awasi Pemilu, Tertibkan APK di Masa Tenang

Koordinat 6.7203156°S 106.9505096°E

Website www.tamansafari.com

Keunikan tempat wisata ini dari kebun binatang lainnya di Indonesia adalah pengunjungnya bisa berkeliling ke berbagai tempat untuk bisa melihat dari dekat semua jenis binatang dengan memakai mobil pribadi ataupun naik bus yang sudah disediakan pihak pengelola Taman Safari. 

Baca Juga

Masa Tenang Pilkada 2024 Dimulai: Aturan dan Larangan Kampanye Diperketat

Pengunjung bisa berinteraksi langsung dengan memberi makan hewan-hewan.

Editor : Indra Siregar