get app
inews
Aa Text
Read Next : Pekon Blitarejo Bangun Drainase ,Warga Apresiasi Upaya Tingkatkan Ketahanan Pangan

Sosialisasi Tangkal Radikalisme dan Terorisme di Pringsewu

Selasa, 27 Desember 2022 | 15:39 WIB
header img
Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim, M,Si, Phd Sosialisasi Menangkal Radikalisme Dan Terorisme, Foto iNewsPringsewu.id/Lutfi

PRINGSEWU,iNewsPringsewu.id-Pondok Pesantren PPTQ Al-HUSNA Bukit Rajawali Pekon Podomoro Kecamatan Pringsewu Melaksanakan kegiatan Sosialisasi Menangkal Radikalisme Dan Terorisme Oleh Wakil Gubernur Lampung, Selasa,(27/12/2022)

Hadir Dalam Kegiatan Hj. Chusnunia Chalim, M,Si, Phd (Wakil Gubernur Lampung), Hj. Siti Ella Nurmaya S.Sos (Anggota DPR RI komisi 7 Fraksi PKB), Hifni, SE.,MM (Staf Ahli Pemerintahan Hukum Dan Politik Pringsewu), Kapt Sanusi (Danramil Pringsewu Kota Kodim 0424 Tanggamus).

Iptu Oman Azis (Kanit Tahti Polres Pringsewu), M. Maulana Lahudin (Wakil Ketua I DPRD Pringsewu dari PKB), Anggota DPRD dari PKB, Para Pimpinan Perguruan Tinggi di Kab. Pringsewu, KH. DR. Ustadz Abdul Hamid (Pimpinan Pondok Pesantren PPTQ Al-HUSNA), KH. Hambali (Ketua MUI Kab. Pringsewu), Tokoh Agama, tokoh masyarakat, tokoh wanita se- Kabupaten Pringsewu, Para Ketua Ormas Islam se- Kabupaten Pringsewu

Hipni, SE.,MM (Staf Ahli Pemerintahan Hukum Dan Politik Pringsewu) mengatakan Melalui momentum ini, akan menjadi rangkaian kegiatan yang positif sekaligus menjadi motivasi bagi kita untuk semakin mewaspadai gerakan dan paham radikalisme yang tumbuh dan berkembang di Kabupaten Pringsewu .

Di Kabupaten Pringsewu juga telah terbentuk Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) sampai dengan di tingkat kecamatan, sudah terbentuk pula Forum Pembaharuan Kebangsaan (FPK). 

Melalui forum inilah sebagai salah satu wadah untuk menampung aspirasi seluruh umat beragama. Sekaligus mempersatukan berbagai perbedaan yang muncul ditengah-tengah masyarakat.

Juga telah adanya saung kerukunan masyarakat Kabupaten Pringsewu yang dapat digunakan untuk bermusyawarah antar umat beragama dan masyarakat Kabupaten Pringsewu.

Dengan adanya sosialisasi ini masyarakat Kabupaten Pringsewu dapat lebih memahami arti dari Radikalisme dan Terorisme. 

Dengan demikian masyarakat Kabupaten Pringsewu dapat mengantisipasi serta meminimalisir pergerakan Radikalisme dan Terorisme.

Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim, M,Si, Phd mengatakan Pemerintah melalui BNPT menyatakan radikalisme banyak menjangkit generasi milenial. Hal tersebut berdasarkan tingkat keterpaparan dibandingkan generasi Z pada rentang usia 14-19 tahun, pada generasi X yang berusia 40 tahun keatas. 

Radikalisme banyak menjangkiti mereka yang berusia 29 -30 tahun hal ini didasari berapa faktor yaitu generasi milenial ada di masa pertumbuhan yang tingkat kedewasaannya dalam proses pembentukan dan masih mencari jati diri.

Atas dinamika dan kondisi bahwa potensi radikalisme cenderung lebih tinggi di kalangan milenial yang merupakan generasi muda, maka kita harus melakukan upaya-upaya dan langkah-langkah konkret dan konferensi dalam menjaga generasi muda kita. 

Pencegahan dan penanggulangan radikalisme dan terorisme ini tidak bisa dilakukan oleh pemerintah saja, tapi ini merupakan tugas tanggung jawab semua elemen, dan komponen rakyat Indonesia termasuk kita semua yang hadir dalam kegiatan ini.

Pencegahan dan penanggulangan radikalisme terorisme harus dilakukan secara, koordinasi, kolektif dan terpadu yang melibatkan semua komponen bangsa dan elemen-elemen masyarakat agar pencegahan dan penanggulangan bisa efektif.

Radikalisme merupakan embrio lahirnya terorisme, radikalisme merupakan suatu sikap yang mendambakan perubahan secara total dan bersifat revolusioner dengan menjungkirbalikkan nilai-nilai yang ada secara drastis lewat kekerasan ( Violence ) dan aksi-aksi yang ekstrem. Ada beberapa ciri yang bisa dikenali dari sikap dan paham radikalisme :

1) Intoleran yaitu tidak mau menghargai pendapat dan keyakinan orang lain.

2) Fanatik yaitu selalu mengaku benar sendiri, Dan menganggap orang lain salah.

3) Eksklusif

4) Revolusioner

Ada beberapa faktor Motivasi yang menyebabkan seseorang bergabung dalam kelompok radikalisme 

1) Faktor domestik yakni kondisi di dalam negeri

2) Faktor internasional yakni pengaruh lingkungan luar negeri yang memberikan daya dorong tumbuhnya sentimen seperti ketidakadilan global , politik luar negeri yang arogan, dan imperialisme modern negara adidaya.

Aktor kultural yang sangat terkait dengan pemahaman yang dangkal dan penafsiran yang sempit.

Minta agar dapat mengikuti kegiatan ini dengan baik sehingga dapat bermanfaat, khususnya dalam upaya menanamkan kesadaran akan hak dan kewajiban konstitusional sebagai warga negara untuk mempertahankan NKRI. 

Mudah-mudahan sasaran dalam kegiatan ini dapat terwujud kemudian dapat diaplikasikan dengan sebaik-baiknya di lapangan sekaligus akan menjadi kekuatan bagi kita bersama dalam mewujudkan Lampung sebagai provinsi yang unggul dan berdaya saing.

Editor : Indra Siregar

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut