Prajurit Remaja Mengarungi Selat Kalagian

PESAWARAN,iNewsPringsewu.id-Prajurit Remaja Batalyon Infanteri 7 Marinir melaksanakan Tradisi Renang Selat Kalagian Yonif 7 Marinir, Ketapang, Teluk pandan, Pesawaran, Provinsi Lampung. Selasa (27/02/2023).

Tradisi Renang Selat Kalagian ini merupakan tradisi yang melekat pada Yonif 7 Marinir yang mana prajurit muda wajib menyebrangi selat kalagian sebagai bentuk pengabdian awal sebagai Elang-elang muda yang bergabung kedalam kawanan Elang Pengawal Samudera lain nya. 

Baca Juga

Sinergi dan Ketangguhan di Batalyon Infanteri 9 Marinir

Kegiatan yang di pimpin oleh Komandan Batalyon Infanteri 7 Marinir Letkol Marinir Alex Zulkarnain, S.E,. M.Tr. Opsla ini berjumlah total 17 Prajurit Muda yang di awali dari Pulau Kalagian lalu berenang mengarungi lautan menuju ke depan Mako Batalyon Infanteri 7 Marinir dilanjut penyiraman air kembang serta mencium bendera Merah Putih dan Tunggul Batalyon Infanteri 7 Marinir sebagai bentuk bahwa prajurit remaja resmi diterima sebagai punggawa-punggawa baru Anggaraksa Jaladhi Brani.

Pengawal Samudera yang Gagah Berani sebagai semboyan Batalyon Infanteri 7 Marinir Menjadi tanggung jawab besar yang mana dalam hal ini seluruh prajurit harus mampu melaksanakan penugasan dengan dengan baik.

Komandan Batalyon Infanteri 7 Marinir Letkol Marinir Alex Zulkarnain, S.E,. M.Tr. Opsla menyampaikan "Selamat kepada Prajurit Remaja Batalyon Infanteri 7 Marinir yang telah berhasil melintasi Selat Kalagian, dengan telah di laksanakan nya Tradisi Renang Selat Kalagian berakhir pula masa Orientasi Prajurit Remaja", ungkapnya.

Baca Juga

Prajurit Yonif 9 Marinir Mengikuti Pembukaan Latma Carat 2024

Kegiatan ini juga merupakan perintah Komandan Brigade Infanteri 4 Marinir/BS Kolonel Marinir Bob Osianto Siregar, S.E., M.M, Menegaskan Prajurit muda adalah ujung tombak dan prajurit andalan bagi satuan yang selalu hadir di setiap palagan serta merupakan salah satu implementasi dari perintah harian Kasal Laksamana TNI Muhammad Ali, S.E,. M.M., MTr.Opsla Tentang tingkatkan kesiapan operasional, baik alutsista maupun satuan-satuan operasi, di ikuti dengan peningkatan kemampuan (Capability) prajurit dalam menjawab panggilan tugas yang saat ini berkembang secara dinamis.

Editor : Indra Siregar