Penemuan Mayat Bersimbah Darah Leher Tersayat Gegerkan Warga Tanggamus

TANGGAMUS,iNewsPringsewu id, - Beredar video viral di jejaring sosial Facebook dan grup WhatsApp temuan korban pembunuhan tergeletak di sungai kecil di Pekon Suka Banjar Kecamatan Gunung Alif Kabupaten Tanggamus, Rabu (13/9/2023) malam.
Dalam video warga berdurasi 0,30 menit, tampak beberapa warga dengan menggunakan penerangan senter mendatangi sesosok mayat berlumuran darah di bagian dada dan leher akibat luka sayat di bagian leher yang menganga.
Dilihat dari rekaman video, mayat tersebut berjenis kelamin laki-laki dan berpakaian jaket berwarna hitam tergeletak di aliran air kecil.
Informasi tersebut di benarkan oleh kepala Pekon Suka Banjar. "Ya Bang, TKP di pekon kami," tulis Amayani lewat pesan singkat WhatsApp, Kamis (14/9/2013).
Dari informasi yang dihimpun, setelah mendapat laporan dari masyarakat polisi mendatangi tempat penemuan mayat . Di tempat kejadian di temukan sebilah senjata tajam berjenis celurit dan topi diduga milik pelaku dan diamankan polisi.
Selanjutnya jasad korban dievakuasi dan dibawa RSUD Batin Mangunang guna keperluan pemeriksaan medis dan selanjutnya disemayamkan di rumah duka keluarga korban di Banding Agung.
Menurut video percakapan di akun Facebook Rodi Setiawan,
suara dalam vidio mengatakan "penemuan mayat, Suka Banjar Suka Banjar."
Hal tersebut menuai beraneka ragam komentar dari netizen .
Salah satu netizen dalam komentarnya menyebutkan korban merupakan orang dari Pekon Pariaman Kecamatan Limau dan sudah pindah ke Pekon Banding Agung Kecamatan Gunung Alif.
"Orang Pariaman tadinya pindah B.Aung," tulis netizen dalam kolom komentarnya.
Sementara menurut keterangan warga, diketahui korban bernama Fadil mantan suami seorang wanita bernama Tina dari Pekon Banjar Agung Kecamatan Limau.
" Korban Fadil mantan suami Tina dari Banjar Agung, Limau," tulis Maulana.
Sampai berita ini diterbitkan, belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian.
Editor : Hardi Suprapto