TANGGAMUS, iNewsPringsewu.id, - Pekon Wonosobo Kecamatan Wonosobo Kabupaten Tanggamus , menyalurkan beras bantuan Pemerintah Pusat melalui Kementerian Sosial sebayak 320 Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Masing-masing KPM menerima 1saz beras dengan berat 10 kilogram.Selasa (03/10/2023).
Penyaluran beras di Pekon Wonosobo di laksanakan selama dua hari , sesuai dengan jadwal dusun 1 dan 2 ,hari Selasa sementara dusun 3 dan 4 hari, Rabu 4 Oktober 2023 .
Penjadwalan pembagian beras di pengaruhi faktor pengisian aplikasi distribusi bantuan pangan Kementerian Sosial Republik Indonesia, dan barcode serta bukti foto penerima yang dalam proses setiap KPM membutuhkan waktu sekitar 5 menit.
Kepala Pekon Wonosobo, Yuli Rismanto mengatakan ,mewakili warganya ucapan terimakasih kepada pemerintah pusat atas bantuan beras tersebut, di tengah musim kemarau dan harga beras yang cukup tinggi .
Dari 400 lebih kepala keluarga di pekon Wonosobo sebagian besar mendapatkan bantuan beras tersebut, dan yang tidak mendapatkan mayoritas mereka tergolong keluarga menengah dan mampu dan di tambah puluhan warga yang sudah PNS dan pensiunan.
Tidak sedikit warga yang menanyakan ,kenapa mereka tidak dapat bantuan beras kepada pemerintah Pekon Wonosobo.Setelah diberikan penjelasan dan ditunjukkan data pengiriman dan nama penerima sesuai dengan kriteria yang sudah di kirim langsung dari kementerian, merekapun memahami.
" Saya atas nama masyarakat mengucapkan terima kepada pemerintah pusat atas bantuan beras kewarga kami, " ungkap Kepala Pekon Wonosobo.
" Hari ini dan dilanjutkan hari Rabu besok kita sampai beras tersebut kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM), di pekon kami ada 320 KPM," ucapnya.
"Tidak semua warga kami dapat bantuan beras, dan tidak sedikit pula yang datang kekantor pekon untuk konfirmasi, namun setelah kami berikan penjelasan, Alhamdulillah mereka paham,"tutur Yuli Rismanto di ruang kerjanya,Selasa (3/10/23).
Bantuan beras dari kementerian sosial RI dinilai sangat membantu kebutuhan masyarakat yang menerimanya , pasalnya di tengah musim kemarau dan harga beras yang cukup tinggi di pasaran membuat warga kesulitan untuk kebutuhan pangan mereka.
Editor : Hardi Suprapto