PALEMBANG, iNewsPringsewu.id - Penjabat Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), Agus Fatoni, secara langsung meluncurkan Gerakan Pasar Murah Serentak Sumatera Selatan (GPMSS). Peluncuran ini berlangsung di Halaman Kantor Den POM II/4 Palembang, Sumatera Selatan, pada hari Senin (29/1/2024).
“Dengan memohon ridha Allah subhana wata’alla Tuhan Yang Maha Kuasa dengan mengucapkan bismillahirahmanirrahim Gerakan Pengendalian Inflasi Serentak se-Sumsel dan Operasi Pasar Murah se-Sumatera Selatan secara resmi saya nyatakan dibuka dan dilaunching,” ucap Fatoni.
Gerakan Pasar Murah Serentak atau Operasi Pasar Murah ini diinisiasi langsung oleh Fatoni. Tujuannya adalah untuk menstabilkan laju inflasi di Sumsel sambil memberikan bantuan kepada masyarakat agar dapat memperoleh bahan pokok dengan harga yang terjangkau.
Fatoni menyatakan bahwa penanganan inflasi perlu dilakukan secara kolaboratif agar menghasilkan efek yang efektif dan memberikan dampak langsung kepada masyarakat.
"Kita semua tahu, bahwa kita telah melakukan banyak upaya dengan dukungan dari semua pihak tapi akan lebih baik jika penanganan inflasi ini dilakukan secara terpadu dan kompak supaya hasilnya lebih dirasakan, lebih efektif, maksimal dan tepat sasaran. Jadi kerjanya tidak sendiri-sendiri, tidak terpisah dan tetap terkoordinir," ujarnya.
Sebelum diresmikan secara resmi, Operasi Pasar Murah telah diselenggarakan sejak akhir tahun 2023, setiap hari Senin, Selasa, dan Kamis setiap minggunya. Fatoni mengajak masyarakat untuk datang bersama-sama dalam jumlah besar ke Operasi Pasar Murah yang diadakan di seluruh Provinsi, Kabupaten, dan Kota di Sumatera Selatan.
“Ini sudah dari tahun yang lalu dan akan kita teruskan setiap hari Senin, Selasa dan Kamis. Jadi silakan kepada seluruh masyarakat setiap hari Senin, Selasa dan Kamis silakan datang ke pasar murah yang digelar Provinsi, Kabupaten Kota serentak, jadi semua harganya murah karena disubsidi,” ujar Fatoni.
Sementara itu, untuk masyarakat yang ingin berbelanja kebutuhan pokok di hari selain Senin, Selasa, dan Kamis, mereka dapat mengunjungi Toko KePo (Kebutuhan Pokok). Toko ini merupakan kerjasama antara Provinsi, Kabupaten/Kota dengan Bulog dan berbagai instansi lainnya.
“Jadi semuanya murah. Jadi Toko Kepo khusus untuk bahan pokok murah di toko yang hadir setiap hari,” ucap Fatoni.
“Gerakan serentak ini perlu kita lakukan agar hasilnya lebih dirasakan, lebih efektif dan tepat sasaran jadi lebih sporadis, tidak senidiri-sendiri, tidak terpisah-pisah, semuanya terkoordinir dan terkendali. Ini kita harapkan semua harga pokok lebih terkendali, masyarakat tidak panik dan semua kebutuhan pokok terpenuhi,” sambungnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Biro Ekonomi Setda Sumsel sekaligus Sekretaris Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Sumsel, Henky Putrawan, dalam laporannya menyatakan bahwa Gerakan Pasar Murah Serentak Se-Sumsel (GPMSS) akan terus dilaksanakan hingga menjelang Idul Fitri mendatang dengan penerapan harga subsidi.
“Sejumlah bahan pokok yang dijual melalui Pasar Murah, di antaranya beras seharga Rp 10 ribu perkilogram, gula pasir seharga Rp13 ribu perkilogram, cabai seharga Rp24 ribu perkilogram, bawang merah seharga Rp10 ribu per kilogram, bawang putuh seharga Rp20 ribu per kilogram dan telor seharga Rp24 ribu per kilogram,” timpalnya.
Turut hadir secara fisik dan virtual dalam acara tersebut, antara lain, Direktur Sayuran dan Tanaman Obat Kementerian Pertanian RI, Andi Muhammad Idil Fitri, Danrem 044/Gapo Brigjen TNI Muhammad Thohir, Direskrimusus Polda Sumsel Bagus Suropratomo Oktobrianto, Koordinator Datun Kejati Naungan, Danpom II Sriwijaya Kolonel Cpm Dr Azmil Umur, Denpom II/4 Pomdam II Sriwijaya Mayor Cpm Haryadi Budaya Pela, Ketua KPPU RI M Fanshirullah Asa, dan Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumsel, H Latief.
Editor : Suriya Mohamad Said