PRINGSEWU,iNewsPringsewu.id-Telaga Gupit di Kecamatan Gadingrejo, Kabupaten Pringsewu, Provinsi Lampung, yang pernah menjadi destinasi favorit warga setempat dan sekitarnya, kini terlihat memprihatinkan, Sabtu,(30/03/2024).
Kondisi telaga yang dulu dipenuhi keceriaan pengunjung, kini terbengkalai dan dipenuhi oleh enceng gondok, sebuah perubahan yang memicu kekhawatiran serta rasa sayang dari masyarakat lokal.
Menurut berbagai postingan yang diunggah oleh akun Pringsewu Story di media sosial, kondisi saat ini jauh dari kata ideal. Ismiasahana, salah satu warga, menyatakan, "Dulu bagus banget padahal ya kak, rame banyak yang kesitu sekarang terbengkalai." Kenangan akan masa kejayaan Telaga Gupit yang dulu bersih dan terawat, kini hanya menjadi cerita.
Keadaan Telaga Gupit yang kurang terawat ini bahkan mulai mempengaruhi persepsi masyarakat sekitar. "Kemarin aku lewat mau sore, suasana ya sedikit horor karena udah gak bersih dan gak terawat kak," tambah Ismiasahana. Perasaan serupa juga diungkapkan oleh Yanis Ilfandri yang merasa bahwa tempat itu menjadi seram karena kurangnya perawatan.
Desakan untuk pemulihan dan pengelolaan yang lebih baik datang dari berbagai kalangan. Santosoe Adjie, salah satu penduduk setempat, menganggap bahwa pengelolaan yang baik adalah investasi untuk desa. Sementara itu, Embah Pi, seorang top fan di media sosial, berharap pihak terkait segera menangani masalah ini agar pengunjung kembali ramai.
Emma Siea dan Bo Sung, juga mengungkapkan kekecewaan mereka atas kondisi saat ini dan menyerukan inisiatif untuk merestorasi Telaga Gupit.
Mhmd Haikal merindukan hari-hari ketika telaga tersebut menjadi latar bagi banyak aktivitas rekreasi, seperti naik bebek dan berfoto di banyak spot indah di sekitarnya.
Komentar dari warga setempat dan pengunjung Telaga Gupit yang dulu menyimpan kenangan indah di tempat ini, sekarang mengungkapkan harapan bersama agar ada upaya pemulihan yang dapat mengembalikan kejayaan Telaga Gupit sebagai destinasi wisata alam yang indah dan nyaman di Kabupaten Pringsewu.
Keindahan alam Telaga Gupit yang tersembunyi membutuhkan tindakan nyata dari semua pihak terkait untuk kembali bersinar. Restorasi dan pengelolaan yang baik tidak hanya akan mengembalikan kejayaannya sebagai tempat wisata, tapi juga sebagai simbol kepedulian komunitas terhadap lingkungan dan warisan alam mereka.
Editor : Indra Siregar