PRINGSEWU,iNewsPringsewu.id-Pekon Persiapan Kresnomulyo Barat di Kabupaten Pringsewu, Lampung, menjadi fokus utama dalam upaya pengurangan risiko bencana oleh Rumah Zakat. Wilayah ini diketahui memiliki berbagai potensi bencana, seperti angin kencang, kekeringan, hama, dan wabah penyakit.
Untuk mengantisipasi hal ini, Tim Rumah Zakat mengadakan kegiatan Pendampingan, Fasilitasi, dan Pengembangan Desa Tangguh Bencana (Destana) selama empat hari, mulai dari Jumat hingga Senin (23-26/8/2024).
Kegiatan ini dibuka oleh Kalaksa BPBD Pringsewu, Nang Abidin Hasan, didampingi Pahrurrozi selaku Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Bagas Dwi Satriyo dari Rumah Zakat Pusat, serta Indar Siswoyo, Fasilitator Nasional Destana dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Turut hadir pula Rahman dari Rumah Zakat Lampung, Eko Purwanto selaku Camat Ambarawa, dan Aipda Viktor Irawan dari Polsubsektor Ambarawa, Polres Pringsewu.
Selama kegiatan berlangsung, peserta yang terdiri dari Tim Siaga Bencana Desa, tokoh masyarakat, Karang Taruna, PKK, kelompok tani, dan unsur pendidikan, melakukan berbagai aktivitas penting.
Di antaranya adalah kajian risiko, identifikasi sumber daya, pengukuran ketangguhan desa, serta penyusunan rencana aksi komunitas yang akan dilaksanakan secara partisipatif oleh seluruh elemen masyarakat di Pekon.
Pendekatan ini sejalan dengan Program Pengurangan Risiko Bencana Berbasis Komunitas yang bertujuan untuk mendorong peran aktif masyarakat di wilayah rawan bencana.
Program ini melibatkan masyarakat dalam setiap tahapan pengurangan risiko bencana, dari perencanaan hingga pelaksanaan, dengan tujuan membangun kesadaran kritis dan kemandirian masyarakat dalam menghadapi bencana.
Agus Purnomo, Pj Kepala Pekon sekaligus Analis Kebencanaan Ahli Muda BPBD Pringsewu, menjelaskan, "Dengan pendekatan ini, masyarakat diharapkan mampu menjadi pelaku utama dalam kegiatan pengurangan risiko bencana, sehingga kesadaran dan kemandirian mereka dalam menghadapi ancaman bencana dapat terbangun dengan baik."
Sebagai langkah lanjutan, Tim Rumah Zakat juga menginisiasi pembentukan Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) di tingkat desa.
FPRB ini diharapkan dapat memperkuat sinergi antara berbagai pihak dan sumber daya yang ada di desa dalam upaya pencegahan dan penanganan bencana.
Indar Siswoyo, Fasilitator Nasional Destana, menambahkan, "Melalui FPRB, kami berharap dapat menciptakan komunitas yang lebih tangguh dan siap menghadapi berbagai ancaman bencana.
Dukungan dari Kepala Desa dan pihak terkait lainnya sangat penting agar FPRB bisa menjadi motor penggerak dalam upaya pencegahan dan penanggulangan bencana di desa ini."
Editor : Indra Siregar