get app
inews
Aa Text
Read Next : Warga Tambahrejo Kecewa, DPRD Tak Kunjungi Lokasi Penimbunan Sawah

Ratusan Panitia Kurban Ikuti Pelatihan Juru Sembelih oleh Kemenag Pringsewu di Kecamatan Ambarawa

Kamis, 29 Mei 2025 | 12:41 WIB
header img
Narasumber Anwar Sani mempraktikkan teknik penyembelihan hewan kurban yang sesuai syariat, disaksikan ratusan peserta pelatihan di Masjid Mujahidin, Ambarawa Foto:iNewsPringsewu.id/Indra Siregar

PRINGSEWU,iNewsPringsewu.id– Dalam rangka meningkatkan pemahaman dan keterampilan panitia kurban, Kementerian Agama Kabupaten Pringsewu menyelenggarakan pelatihan dan praktik penyembelihan hewan kurban di Masjid Mujahidin, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Pringsewu, Provinsi Lampung.

Kegiatan ini diikuti oleh ratusan peserta yang merupakan panitia dan juru sembelih dari berbagai wilayah, seperti Kecamatan Ambarawa, Pringsewu, Gading Rejo, dan Pagelaran. Pelatihan ini bertujuan memastikan pelaksanaan kurban berjalan sesuai dengan syariat Islam dan kaidah kesejahteraan hewan (animal welfare).

Dalam sesi praktik penyembelihan, narasumber Anwar Sani memberikan pelatihan teknis mengenai cara penyembelihan hewan kurban yang baik dan benar. Ia menekankan pentingnya penggunaan alat yang sesuai, membaca doa sebelum penyembelihan, dan memperlakukan hewan dengan kasih sayang.

"Prilaku kita terhadap hewan kurban harus lembut, jangan sampai menyakiti. Bahkan dalam proses pengulitan pun harus dipastikan hewan benar-benar sudah tidak bernyawa, agar tidak menimbulkan penderitaan," jelas Anwar.

Sementara itu, Dokter Hewan, drh. Suhatiah, memberikan materi tentang kesehatan dan higiene pascapenyembelihan. Ia menjelaskan pentingnya pemisahan antara tempat pemotongan bersih dan kotor serta pembuatan gantungan hewan kurban untuk menjaga kualitas daging.

"Salah satu penyakit yang sering ditemukan adalah cacing hati pada sapi. Oleh karena itu, pemeriksaan hati sangat penting untuk mencegah daging yang tidak layak konsumsi tersebar," ungkapnya.

Ia juga menambahkan bahwa menjelang Idul Adha, petugas kesehatan hewan tidak bisa memantau seluruh titik penyembelihan secara langsung. Karena itu, edukasi kepada panitia dan juru sembelih menjadi langkah penting dalam pengawasan kesehatan hewan.

Selain itu, hewan kurban disarankan untuk tidak diberi makan selama 12 jam sebelum penyembelihan. Namun, pemberian air minum tetap diperbolehkan agar hewan tetap sehat dan tidak stres.

Sebagai penguatan aspek fikih, narasumber Munawir dari Sukoharjo menyampaikan bahwa meskipun proses penyembelihan hewan kurban terkesan sederhana dan rutin dilakukan tiap tahun, tetap diperlukan perhatian khusus agar tidak menimbulkan persoalan, khususnya saat penanganan hewan seperti sapi yang memiliki karakter kuat.

"Tantangan klasik seperti kesulitan memegang sapi dapat berdampak besar jika tidak ditangani dengan benar, baik secara syar’i maupun dari sisi keselamatan panitia," ujarnya.

Pelatihan ini menjadi langkah strategis untuk meningkatkan kapasitas para juru sembelih dan panitia kurban, sehingga pelaksanaan ibadah kurban di Pringsewu dapat berlangsung dengan aman, sehat, dan sesuai tuntunan agama.

Editor : Indra Siregar

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut