PESAWARAN,iNewsPringsewu.id-Beredar video yang memperlihatkan seorang pelajar Sekolah Dasar (SD) menjadi korban perundungan atau bullying oleh sekelompok rekannya sekolah.
Video berdurasi 43 detik itu menunjukkan korban yang mengenakan seragam sekolah SD dikelilingi sejumlah rekan-rekan sekolahnya. Para pelaku melontarkan kata-kata kasar, bahkan menarik rambut dan melepaskan jilbab yang dikenakan korban.
"Semua aja nyalahin gua, semua nyalahin gua. Lu itu gak nyadar diri lu itu gimana, gua colok mata lu, kalau gak mau di-bully itu gak usah kaya gitu!" ucap pelaku perundungan sambil melontarkan kata-kata kasar kepada korban.
Kapolres Pesawaran, AKBP Maya Henny Hitijahubessy, membenarkan adanya peristiwa tersebut. Ia mengatakan, pihaknya telah menerima laporan terkait peristiwa dugaan perundungan tersebut.
"Untuk permasalahan ini, Kapolsek Setempat beserta Bhabin, Camat, Kades, Dinas pendidikan dan pihak sekolah saat ini sedang menyelesaikan masalah ini bersama orang tua murid," katanya.
Kasat Reskrim AKP Supriyanto Husin juga membenarkan adanya peristiwa tersebut. Ia mengatakan, saat ini pihaknya telah ke lokasi untuk menyelidiki dugaan bullying.
"Ya, kami sudah menerima informasi itu, petugas kami sedang turun ke lokasi untuk menyelidiki informasi tersebut," ucapnya.
Supriyanto belum dapat menjelaskan identitas dan asal sekolah korban. Ia mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan.
"Tim kami masih turun ke lokasi, nanti kami informasikan lebih lanjut," pungkasnya.
Peristiwa perundungan yang dialami pelajar SD di Pesawaran ini sangat disayangkan. Perundungan merupakan tindakan yang dapat menyebabkan trauma dan dampak negatif bagi korban.
Peristiwa ini juga menunjukkan bahwa perundungan masih menjadi masalah serius di Indonesia. Oleh karena itu, diperlukan upaya-upaya untuk mencegah terjadinya perundungan, baik di sekolah maupun di lingkungan masyarakat.
Upaya-upaya tersebut dapat dilakukan melalui pendidikan kepada anak-anak tentang bahaya perundungan, serta peningkatan pengawasan dan pembinaan terhadap anak-anak.
Editor : Indra Siregar
Artikel Terkait
