LAMPUNG UTARA,iNewsPringsewu.id- Sebuah kecelakaan memilukan terjadi di Lampung Utara, saat Kereta Api Kuala Stabas menabrak sebuah Sedan Timor di jalur perlintas Jalan Simpang Saprodi, Desa Candimas, Abung Selatan. Akibat kejadian tersebut, tiga buruh sawit tewas di tempat, menghadirkan duka mendalam di masyarakat setempat.
Pada saat kejadian, seorang petugas penjaga perlintasan Dinas Perhubungan bersama warga sudah memberikan peringatan kepada pengemudi sedan untuk tidak melintas. Namun, diduga karena cuaca hujan, korban tidak melihat dan mendengar ada kereta mendekat. Mobil sedan dengan nomor polisi BE 1216 JA dari arah Desa Abung Jayo menuju Kotabumi ditabrak dan terseret sejauh 1 kilometer oleh Kereta Penumpang Kuala Stabas yang bergerak dari Palembang menuju Tanjungkarang Bandar Lampung.
Menurut Kapolres Lampung Utara, AKBP Teddy Rachesna, ketiga korban tragis ini tewas di perlintasan kereta api, tepatnya di kilometer 91+9 m di Stasiun Desa Candimas. Dua dari korban adalah ponakan dan paman, yakni Dedi Susanto (36 tahun) dan Hadi Sutiono (49 tahun), warga Kelapa Tuju, Kotabumi Selatan. Sementara korban lainnya, Nur Hidayat (38 tahun), berasal dari Kampung Wonosari, Gunung Sugih, Lampung Tengah. Ketiganya merupakan operator buruh sawit.
Aparat kepolisian, bersama warga dan petugas, berusaha mengevakuasi dua korban yang terjepit di dalam mobil. Proses evakuasi dilakukan dalam kondisi hujan deras dan berlangsung kurang lebih selama tiga jam. Pengemudi sedan terpental keluar di depan Stasiun Candimas saat mobil terseret oleh Kereta Kualastabas.
AKBP Teddy Rachesna menutup informasi dengan menyatakan, "Ketiga korban kecelakaan kereta api ini langsung kita bawa ke Rumah Sakit." Kejadian ini memunculkan pertanyaan tentang keamanan perlintasan dan upaya yang dapat diambil untuk mencegah tragedi serupa di masa depan.
Editor : Indra Siregar
Artikel Terkait