BANDARLAMPUNG,iNewsPringsewu.id - Markas Komando Kepolisian Daerah (Mako Polda) Lampung di Jalan Ryacudu menjadi sasaran penembakan oleh orang tak dikenal (OTK) pada dini hari Sabtu, 6 April 2024. Menurut informasi yang dirilis, insiden ini terjadi tepat pada pukul 04.06 WIB, meningkatkan kekhawatiran di kalangan warga dan aparat keamanan.
Dilaporkan bahwa aksi penembakan tersebut berlangsung dalam dua tahap serangan. Secara signifikan, salah satu dari serangan ini berhasil direkam oleh kamera pengawas CCTV yang terpasang di lokasi kejadian. Rekaman ini kini menjadi bagian penting dari penyelidikan kepolisian untuk mengidentifikasi pelaku.
Sebuah pesan singkat yang disebarkan melalui WhatsApp mengkonfirmasi kejadian tersebut, menyatakan, "Tepat di depan Gerbang Polda Lampung telah terjadi penembakan secara berulang ke arah Gerbang Mako Polda Lampung oleh orang tak dikenal." Berita tentang serangan mendadak ini cepat menyebar, mengundang reaksi dan keprihatinan dari masyarakat umum serta para pejabat.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada informasi lebih lanjut mengenai identitas atau motif di balik penembakan misterius ini. Kepolisian Daerah Lampung telah memulai investigasi menyeluruh, dengan mengumpulkan bukti-bukti dan memeriksa rekaman CCTV untuk melacak pelaku.
Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan memberikan informasi apabila memiliki keterangan yang dapat membantu penyelidikan kepolisian. Keamanan di sekitar area Mako Polda Lampung telah diperketat sebagai respons terhadap insiden ini, sementara patroli keamanan di wilayah sekitar juga ditingkatkan untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang.
Penembakan ini menjadi peringatan keras tentang potensi ancaman keamanan yang bisa terjadi di mana saja, kapan saja, dan menggarisbawahi pentingnya kewaspadaan dan kerja sama masyarakat dengan aparat keamanan untuk menjaga keamanan bersama.
Kepolisian Daerah Lampung berkomitmen untuk segera mengungkap kasus ini dan menjamin keamanan warga. Informasi lebih lanjut akan disampaikan kepada publik seiring berlangsungnya penyelidikan.
Editor : Indra Siregar
Artikel Terkait
