TANGGAMUS,iNewsPringsewu.id— Tugu perbatasan yang terletak di antara Kecamatan Gisting dan Kecamatan Kota Agung, Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung, kerap menjadi ikon penting sekaligus lokasi favorit bagi pengunjung untuk beristirahat dan berswafoto. Namun, keindahan tugu ini tercoreng oleh fenomena sampah berserakan yang semakin memprihatinkan.
Wahyu, salah seorang pengunjung, mengungkapkan keprihatinannya terhadap kondisi tersebut. "Tugu perbatasan ini bukan hanya sekadar ikon, tetapi juga tempat yang banyak dikunjungi. Sayangnya, banyak orang tidak peduli kebersihan. Sampah berserakan di mana-mana," ujarnya saat ditemui di lokasi.
Sampah-sampah yang berserakan ini sebagian besar berasal dari sisa makanan, minuman, serta bungkus plastik yang ditinggalkan pengunjung. Hal ini menunjukkan kurangnya kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan di ruang publik. Padahal, tugu perbatasan tidak hanya mencerminkan keindahan wilayah, tetapi juga budaya dan perilaku masyarakat setempat.
“Kita semua punya tanggung jawab untuk menjaga kebersihan tempat ini. Jika dibiarkan, lama-kelamaan keindahannya akan hilang dan citra daerah kita juga akan terkena dampaknya,” tambah Wahyu.
Melihat permasalahan ini, dibutuhkan upaya kolektif untuk meningkatkan kesadaran masyarakat. Pemerintah setempat diharapkan dapat menyediakan fasilitas kebersihan seperti tempat sampah yang mencukupi dan memasang papan peringatan untuk mengedukasi pengunjung agar tidak membuang sampah sembarangan.
Selain itu, partisipasi aktif masyarakat juga sangat diperlukan. Menjaga keindahan tugu perbatasan bukan hanya tanggung jawab pemerintah, melainkan juga kewajiban semua pihak. Dengan menjaga kebersihan, ikon daerah ini dapat tetap asri dan menjadi kebanggaan bersama.
Mari kita jadikan tugu perbatasan ini sebagai contoh nyata bahwa kebersihan adalah bagian dari identitas masyarakat Tanggamus yang peduli terhadap lingkungan. Bersama-sama, kita bisa mewujudkan tempat yang lebih indah dan nyaman untuk dinikmati, baik oleh warga setempat maupun pengunjung dari luar daerah.
Editor : Indra Siregar
Artikel Terkait