Pesawaran Percepat Transformasi Digital UMKM Perempuan Lewat Kolaborasi Strategis

M.iwansyah
Pelaku UMKM perempuan di Pesawaran siap naik kelas lewat pelatihan digital hasil kolaborasi Disperindag dan BRI Research Institute. Foto:iNewsPringsewu.id/M.iwansyah

PESAWARAN,iNewsPringsewu.id– Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Pesawaran terus berkomitmen mendorong pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) naik kelas melalui pemanfaatan teknologi digital. Salah satu langkah strategis yang ditempuh adalah menjalin kerja sama dengan BRI Research Institute dalam program pemberdayaan UMKM berbasis digital.

Kerja sama tersebut ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU)  yang mencakup pemberdayaan, pendampingan, pelatihan, hingga peningkatan kapasitas pelaku UMKM, khususnya perempuan.

Kepala Disperindag Pesawaran, Razak, menegaskan pentingnya transformasi digital untuk mendukung keberlanjutan usaha kecil. Menurutnya, pola bisnis konvensional sudah tidak lagi memadai untuk menjawab tantangan pasar saat ini.

"Kalau kita masih mengandalkan pola lama, UMKM akan sulit bersaing. Sekarang eranya digital. Ini bukan hanya pelatihan, tapi juga membangun ekosistem digital untuk UMKM perempuan agar lebih tangguh, mandiri, dan mampu menyasar pasar yang lebih luas," jelasnya.

Sebagai tahap awal, program ini akan menyasar 20 pelaku UMKM perempuan binaan Disperindag sebagai pilot project. Selanjutnya, program akan diperluas secara bertahap untuk menjangkau seluruh pelaku UMKM perempuan di wilayah Kabupaten Pesawaran.

Di samping menggandeng mitra eksternal dalam pelatihan, Disperindag juga secara rutin menggelar pembinaan mandiri. Materi pembinaan meliputi digital marketing, pemanfaatan media sosial untuk promosi, serta peningkatan kualitas produk dan kapasitas produksi.

"Kami rutin melakukan pembinaan dari produksi, pemasaran, hingga fasilitasi alat dan mesin. Kini, fokus kami adalah memperkuat sektor digital agar UMKM tidak tertinggal zaman," tambah Razak.

Tak hanya itu, Disperindag juga menyalurkan bantuan alat produksi kepada pelaku UMKM di sektor agro dan non-agro seperti kerajinan tapis dan sulam. Langkah ini diharapkan mampu mendorong efisiensi serta peningkatan volume produksi.

"Dengan bantuan alat, produksi bisa naik dua hingga tiga kali lipat. Ini penting untuk menyesuaikan dengan permintaan pasar yang terus berkembang.

Editor : Indra Siregar

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network