PESAWARAN,iNewsPringsewu.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pesawaran mengawali kepemimpinan baru dengan langkah konkret yang menyentuh masyarakat. Sebanyak 700 bibit alpukat aligator dibagikan secara gratis kepada kelompok tani dan masyarakat dalam kegiatan yang berlangsung di Area Tugu Pengantin, Kecamatan Gedong Tataan, Kamis (28/8/2025).
Kegiatan ini tidak hanya menjadi simbol penyambutan pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Pesawaran periode 2025–2030, tetapi juga bagian dari program strategis ketahanan pangan dan peningkatan kesejahteraan petani.
Plt. Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Pesawaran, Hermanto, menegaskan bahwa bibit alpukat aligator dipilih karena potensi ekonominya yang menjanjikan.
“Alpukat aligator memiliki keunggulan berupa ukuran buah yang besar, rasa yang gurih, serta nilai jual yang tinggi. Kami berharap dalam dua hingga tiga tahun ke depan masyarakat sudah dapat memanen hasilnya, tidak hanya untuk konsumsi, tetapi juga untuk dijual,” ujarnya.
Bibit yang dibagikan sebagian disalurkan kepada Forum Silaturahim Kelompok Wanita Tani (KWT), kelompok petani, serta ditanam di lahan dinas sebagai percontohan gerakan menanam berkelanjutan.
Selain itu, masyarakat juga dibekali pengetahuan teknis mengenai cara menanam dan merawat pohon alpukat agar tumbuh subur dan produktif. Upaya ini diharapkan mampu mendorong masyarakat memanfaatkan lahan pekarangan maupun lahan tidur menjadi sumber produktivitas baru.
Program ini sejalan dengan visi-misi Bupati dan Wakil Bupati Pesawaran, yakni mendorong masyarakat desa yang produktif, mandiri, dan sejahtera melalui optimalisasi potensi pertanian lokal.
“Pembagian bibit ini adalah bentuk perhatian nyata pemerintah kepada rakyat. Harapannya, gerakan ini terus berkelanjutan untuk memperkuat kemandirian pangan dan meningkatkan taraf hidup masyarakat Pesawaran,” tambah Hermanto.
Dengan adanya program ini, Pemkab Pesawaran optimistis masyarakat akan semakin termotivasi untuk mengembangkan pertanian hortikultura bernilai jual tinggi, sekaligus memperkuat daya saing desa dalam menghadapi tantangan ekonomi ke depan.
Editor : Indra Siregar
Artikel Terkait
