Banjir di Jalinbar Pringsewu

PRINGSEWU,iNewsPringeewu.id-Jalan lintas pekon di ruas Pekon Klaten, Kecamatan Gading Rejo kabupaten Pringsewu tergenang air setelah sekitar satu jam hujan deras.

Menurut Yanto, warga setempat hujan turun Minggu (26/6/2022) sore. Dengan intensitas deras tanpa henti. Durasi hujan sekitar satu sampai 1,5 jam. Akibatnya jalanan langsung tergenang air.

Baca Juga

Dua Pemuda di Pringsewu Rampas Motor dan Lukai Korban, Polisi Tangkap dalam Waktu 24 Jam

"Hujannya memang deras sekali, kira-kira satu jam lebih," ujar Yanto. 

Akibatnya timbul genangan air di lokasi tersebut kisaran 10-15 cm. Hal itu sudah sering terjadi apabila hujan deras dengan intensitas agak lama.

"Kalau hujan deras memang banjir terus di sini. Airnya dari sawah yang tidak cepat mengalir. Akhirnya naik ke jalanan," ujar Yanto. 

Baca Juga

Persiapkan Uji Kompetensi, Wartawan di Lampung Dapat Bimbingan Intensif

Ia berharap, ke depan ada pembangunan jalan agak tinggi dan pembangunan drainase yang agak dalam yang panjang. Sehingga air dari parit yang ada selama ini tidak mudah meluap. 

"Kalau air di parit sebenarnya mengalir tapi lambat. Sedangkan air yang datang cepat jadi cepat penuhnya. Kalau paritnya agak dalam mungkin tidak terlalu parah," ujar Yanto 

Ia mengaku, di lokasi tersebut pun memang titik rendah, sehingga air mudah berkumpul. Dan itulah yang menimbulkan genangan. 

Baca Juga

Ibu Rumah Tangga Tewas Terlindas Truk di Pringsewu, Sopir Melarikan Diri

Kondisi jalan sendiri termasuk strategis, karena ruas ini selain penghubung antar pekon, sekaligus penghubung antar kabupaten yang bisa tembus ke Pesawaran. 

Akibat hal itu cukup menyulitkan untuk untuk sepeda motor melaju. Maka banyak pengguna sepeda motor berhenti sebelum titik genangan atau di tengah genangan. 

Hal itu karena pada titik tersebut banyak lubang, maka motor terjerembab di lubang. Bersamaan dengan itu langsung tergenang air dan mesin motor pun mati. 

Baca Juga

Marak Curanmor di Pringsewu, Motor Hilang Saat Salat Subuh di Masjid

"Tadi jalannya minggir-minggir biar tidak basah, eh malah masuk lubang, akhirnya matilah mesinnya, akhirnya basah sepatu sama celananya," ujar Yuli. 

Untuk surutnya air biasanya antara satu jam sampai dua jam setelahnya, tergantung ketinggian air. Apabila air tidak tinggi maka cepat surut, begitu juga sebaliknya.

Editor : Indra Siregar