get app
inews
Aa Read Next : Kapolda Lampung Memuji Kedisiplinan Para Buruh: Aksi May Day Berlangsung Damai

Asupan Protein Hewani Sejak Masa Kehamilan Mencegah Stunting

Kamis, 04 Agustus 2022 | 10:38 WIB
header img
Prof. Dr. drg. Sandra Fikawati, MPH, ahli gizi kesehatan masyarakat dan guru besar Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia .Foto iNewsPringsewu.id/Tangkapan Layar

SURABAYA,iNewsPringsewu.id-PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JAPFA), hari ini kembali menggelar edukasi Media Terkait Pentingnya Asupan Protein Hewani.Rabu (03-08-2022).

Direktur Corporate Affairs JAPFA , Rachmat Indrajaya, Menjelaskan “Sebagai penyedia protein hewani di Indonesia, kami berkomitmen memberikan kualitas produk terbaik dengan harga terjangkau. 

Dalam menjamin kualitas produk, JAPFA selalu memperhatikan penerapan Standard Operating Procedure (SOP) yang ketat serta didukung oleh tenaga Handalnya.

Selain merupakan bagian dari komitmen perusahaaan untuk memberikan edukasi dan sosialisasi guna meningkatkan konsumsi protein hewani di masyarakat, hal ini juga sejalan dengan rencana pemerintah dalam menekan angka stunting di Indonesia.

Prevalensi kasus stunting di Indonesia kian menunjukkan penurunan sejak beberapa tahun belakangan. Meskipun demikian, penurunan Angka stunting tersebut masih jauh dari target Nasional yakni sebesar 14% pada tahun 2024.  

Stunting menjadi masalah Genting Sebab memiliki dampak jangka panjang yang berkontribusi pada produktivitas ekonomi dan pertumbuhan negara. 

Padahal salah satu pencegahannya dapat dilakukan dengan cara mengkonsumsi makanan yang mengandung protein hewani. Namun, sayangnya total konsumsi protein hewani di Indonesia masih tergolong rendah. 

Berdasarkan Data Food and Agriculture (FAO) pada tahun 2017, total konsumsi protein hewani masyarakat Indonesia hanya sebesar 8%. Angka tersebut berbeda secara signifikan dibandingkan negara Asia lainnya, seperti Malaysia dan Thailand yang tingkat konsumsi protein hewaninya masing-masing mencapai 30% dan 24%. 

Prof. Dr. drg. Sandra Fikawati, MPH, ahli gizi kesehatan masyarakat dan guru besar Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia menuturkan, “Manusia membutuhkan protein yang terdiri atas asam-asam amino sebagai zat pembangun tubuh. 

Tubuh Manusia membutuhkan sebanyak 20 jenis asam amino dan Sembilan diantaranya adalah asam amino esensial yang harus didapatkan dari makanan. 

Protein hewani memiliki kandungan asam amino esensial yang lebih lengkap. dibandingkan protein nabati”.

Dalam kaitannya dengan pencegahan stunting, asupan protein hewani tidak hanya dibutuhkan oleh anak-anak yang sedang dalam masa pertumbuhan. 

Lebih jauh lagi, asupan protein hewani harus dicukupi sejak awal di 1.000 hari pertama kehidupan yakni sejak ibu hamil hingga anak berusia Dua tahun. 

Periode ini merupakan periode emas pertumbuhan dan perkembangan anak, masa yang menentukan perkembangan fisik dan kecerdasan jangka panjang.

“Protein hewani, selain mengandung asam amino esensial yang lebih lengkap dan lebih banyak dibandingkan protein nabati, juga memiliki kandungan vitamin dan mineral yang beragam serta memiliki kualitas yang lebih baik untuk mendukung daya tahan tubuh manusia. 

Oleh karenanya, penting agar mengkonsumsi jenis makanan yang mengandung protein hewani setiap harinya”. 

Editor : Indra Siregar

Follow Berita iNews Pringsewu di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut