Pembagian Dana BLT DD Disalurkan Oleh Pekon Dadirejo kepada 74 Keluarga Penerima Manfaat

TANGGAMUS,PringsewuiNews.id-Warga pekon Dadirejo Kecamatan Wonosobo, Tanggamus, Mendapatkan BLT DD sebesar 300 ribu yang mereka terima. Selasa(09-08-2022)

Pembagian dana BLT DD di salurkan oleh pemerintah Pekon  Dadirejo kepada 74 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di balai pekon setempat dengan menerapkan protokol kesehatan.

Baca Juga

Pengedar Sabu 75,16 Gram di Wilayah Semaka Diciduk Satreskoba Tanggamus

Penyaluran BLT DD tahap ke tiga di bulan ketujuh di saksikan oleh pihak Kecamatan Wonosobo, Babinkantibmas, Babinsa, Pendamping desa, dan lembaga pekon setempat.

Kepala Pekon Dadirejo, Rujito kepada Pringsewu iNews.id mengatakan, pihaknya menyalurkan BLT DD tahap ke tiga  hanya satu bulan untuk bulan Juli, selanjutnya bulan Agustus hingga Desember akan di  sampaikan pembagian selanjutnya.

Diapun berharap agar warganya dapat memanfaatkan bantuan yang telah di berikan oleh pemerintah, karena bantuan serupa belum tentu akan ada di tahun berikutnya.

Baca Juga

Pengedar Sabu Asal Talagening Dibekuk Polisi

"Hari ini kami menyalurkan blt dd kepada 74 kpm sebesar 300 ribu untuk bulan Juli, bulan selanjutnya hingga Desember akan kita salurkan di tahap berikutnya.

Dan kepada warga yang menerima saya berharap agar di gunakan untuk kebutuhan, karena di tahun berikutnya belum tentu blt akan ada lagi."ungkapnya.Selasa (9/8/22).

Tusiah warga pekon Dadirejo merasa gembira , ia mengaku sudah menerima BLT DD sebayak 3 tahap 7 bulan.dan di bulan ketujuh ini dia menerima 300 ribu.Uang tersebut akan dibelanjakan untuk membantu kebutuhan keluarga.

Baca Juga

Senam Sehat Batal dalam Kegiatan HUT RI ke -79 di Kecamatan Wonosobo, Berikut Ceritanya

"Saya sudah menerima blt sebayak 7 bulan ini, dan uang 300 ribu bulan ini akan saya pergunakan untuk membeli kebutuhan keluarga, terimakasih pak lurah." Tandasnya.

Hal serupa di sampaikan Misno warga pekon dadirejo, dengan adanya bantuan langsung tunai dirinya bersama keluarga merasa terbantu mengingat di hanya sebagai pekerja buruh serabutan.

Editor : Indra Siregar