Dua Desa di Kabupaten Pesawaran Dipilih Menjadi Percontohan Desa Cinta Statistik (Cantik)

PESAWARAN,iNewsPringsewu.id - Dua desa di Kabupaten Pesawaran dipilih menjadi percontohan Desa Cinta Statistik (Cantik). Dua desa tersebut, adalah Desa Purworejo Kecamatan Negeri Katon, dan Desa Caringin Asri Kecamatan Way Ratai.

Hal ini diungkapkan oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Persandian (Kadiskominfotiksan) Kabupaten Pesawaran, Jayadi Yasa.

Baca Juga

AHY Serukan Dukungan untuk Aries Sandi-Supriyanto: "Mari Wujudkan Pesawaran Maju

“Dengan adanya program Desa Cantik, diharapkan pengelolaan data ditingkat desa menjadi lebih baik, dan bermanfaat bagi banyak pihak,” ujar Jayadi di Desa Purworejo Kecamatan Negeri Katon, Senin (29/8/22).

Ia berharap, kegiatan Desa Cantik tidak berhenti di dua desa yang saat ini terpilih. Namun, akan dilakukan di desa lain dengan menjadikan dua desa terpilih sebagai desa percontohan

Jayadi menjelaskan, program Desa Cantik sudah dilaksanakan sejak tahun 2021 lalu, dengan target 100 Desa Cantik mendapat pembinaan statistik secara nasional.

Baca Juga

Arisandi Janji Hidupkan Pengajian Aroyan: Gratis Seragam, Transportasi, dan Konsumsi

Selain itu, imbuhnya, karena adanya antusias yang tinggi dari Pemda dan Pemerintah Desa, maka sebanyak 171 Desa Cantik tambahan yang diusulkan untuk dilakukan pembinaan.

Jayadi mengatakan, tahun 2022 program pembinaan desa cinta statistik bertujuan untuk meningkatkan kapasitas desa atau kelurahan dalam mengidentifikasi kebutuhan data, dan potensi yang dimiliki desa dalam rangka mengentaskan kemiskinan.

“Pembinaan Desa Cantik, bertujuan untuk meningkatkan kompetensi aparatur desa dalam pengelolaan, dan pemanfaatan data sehingga perencanaan pembangunan desa lebih tepat sasaran. Hal ini penting untuk dilakukan, mengingat besarnya peranan desa terhadap pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan atau SDGs,” tukasnya.

Baca Juga

Ahmad Iswan H. Caya Dukung Pengembangan Komunitas Bonsai di Gedongtataan

Ia menambahkan, Desa Cantik di Kabupaten Pesawaran akan menjamin tersedianya data mutakhir pada Aplikasi Sistem Informasi Pembangunan Berbasis Masyarakat (SIPBM), dan Indeks Desa Membangun (IDM), serta dapat dijadikan sumber utama dalam proses penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes) dan Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes), karena adanya kemudahan dalam mengakses berbagai data desa.

Editor : Indra Siregar