get app
inews
Aa Text
Read Next : Video Grebek Polres Tanggamus Lampung Jaring Tiga Tersangka Pengedar Sabu

4 Bulan Bangunan Talut Rontok Terbawa Banjir

Kamis, 30 Maret 2023 | 16:08 WIB
header img
Pembangunan dinding penahan tanah (talut) di Pekon Soponyono, Kecamatan Wonosobo,Kamis ,(30/03/2023) Foto iNewsPringsewu.id/Abu

WONOSOBO,iNewsPringsewu.id-Pembangunan dinding penahan tanah (talut) di Pekon Soponyono, Kecamatan Wonosobo, Kabupaten Tanggamus yang menghabiskan anggaran negara miliyaran rupiah diduga asal jadi. Pasalnya, belum genap 4 bulan bangunan talut rontok terbawa arus air saat intensitas hujan meninggi di wilayah tersebut.

Menurut Is warga setempat, kerusakan talut terjadi di 2 titik. Dirinya mengaku tidak heran kejadian ini menimpa bangunan itu karena sudah nampak secara kasat mata tentang kekokohan hasil pekerjaan.

“Namanya talut dibuat untuk menahan tanah di lokasi yang dialiri air. Ini baru terkena dorongan air sedikit sudah pada ambrol batunya,” kata dia, Kamis (30/3/2023).

Hal ini juga dibenarkan oleh Kepala Pekon Soponyono, Agung Jatmiko. Dia mengatakan kalau kerusakan talut terjadi sekitar 1 bulan yang lalu. Hal ini juga segera dia laporkan ke. Dinas PU Tanggamus agar segera dilakukan perbaikan.

“Sekitar satu bulan juga sudah saya laporkan soal kejadian itu,” katanya.

Dirinya menerangkan jika melihat dari plang yang di pasang anggaran pembangunan itu sekitar Rp4,6 milyar pada tahun anggaran 2022 dengan sejumlah bentuk infrastruktur dan titik lokasi pembangunan. Anggarannya diterangai bersumber dari APBD Tanggamus melalui proyek pekerjaan Dinas PU.

Sementara Dodo yang mengaku turut terlibat dalam pelaksanaan proyek tersebut menjelaskan, bahwa dari Rp4,6 milyar ini terbagi untuk pembangunan onderlah, lapen, hotmix dan Talut. Sementara dirinya hanya ikut serta dalam pengerjaan lapen dan onderlah.

Dia menyampaikan, bersama lima orang rekan lainnya yang bekerja di lokasi tersebut belum mendapatkan sisa hutang pembayaran material dari pihak rekanan. “Besaran hutangnya lumayan besar dan kami menuntut cepat dibayar,” kata dia.

Sedangkan kepada dirinya, hutang yang belum dibayar ini menyangkut pembiayaan material batu dan ongkos alat berat.

“Rekanan itu kan, bilang perbaikan Talut di hentikan preman. Tidak benar itu, kami menagih sisa hutang karena pekerjaan sudah selesai dan PHO,”katanya.

Saat akan mencoba untuk mengonfirmasikan permasalahan ini, nomor telepon dan WhatsApp beberapa Kabid dan Sekretaris Dinas PU Tanggamus dalam keadaan tidak aktif.

Editor : Indra Siregar

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut