Rumah Mbah kasimun Roboh Akibat Angin Kencang di Gadingrejo

GADINGREJO,iNewsPringsewu.id-Rumah roboh akibat angin kencang (lesus) menimpa rumah mbah kasimun warga dusun margoyoso 2,Pekon Mataram, kecamatan Gadingrejo, Kabupaten Pringsewu, Minggu sore,(29/10/2023).

Ibu lismiyati tetangga kasimun menuturkan ada Anging kencang kearah rumah bapak kasimun sekira jam 15.30.wib.

Baca Juga

Ketua KPU Pringsewu Serahkan Daftar Pemilih Tambahan di Pekon Wonodadi

Menyebabkan rumah roboh rata dengan tanah, untung saja tidak terjadi korban jiwa yang saat itu Mbah kasimun lagi pergi merumput. 

Anton Subagiyo ketua Fraksi Golkar langsung meninjau lokasi tempat rumah roboh Mbah kasimun.

Memberikan bantuan dua sak beras, minyak dan pasir satu rit membantu Mbah kasimun saat diwawancarai wartawan iNewsPringsewu.id,Senin,(30/10/2023).

Selaku Anggota banggar sangat prihatin dengan masih banyaknya rumah tidak layak huni di pekon Mataram,kabupaten Pringsewu.

Baca Juga

Babinsa dan Kapolres Pringsewu di Lokasi Tragedi Tersangkutnya Kafi di Gorong-Gorong

Meminta agar program pengentasan kemiskinan ektrim terkait Papan(perumahan) harus menjadi prioritas pemerintah daerah kabupaten Pringsewu,kedepan tidak ada lagi rumah yang roboh. 

Apapun bentuknya program pemerintah untuk membangun rumah tidak layak huni akan kami setujui, sebab prinsip hidup cukup pangan,cukup papan dan cukup sandang menjadi prioritas. 

Kemiskinan ektrim bisa terjadi jika rumahnya bermasalah sebab terkadang rumahnya yang tidak layak terjadi karena penghasilan masyarakat yang rendah.

Baca Juga

Penjual Motor Curian Ditangkap Polisi

Mari kita bergotong royong jika anggaran propinsi,anggaran APBD kabupaten dan anggaran Dana Desa mengkafer saya kira dalam waktu dua tahun bisa terealisasi kan anggaran hanya satu rumah 15 juta untuk ukuran rumah 6x6 , karena program tersebut walaupun sedikit dirasa bisa membantu.

Anton Subagiyo meminta agar dinas BPBD segera meninjau kediaman bapak kasimun di dusun Margoyoso 2 Pekon Mataram untuk diberikan bantuan agar secepatnya rumah bisa ditempati kembali.

​​​​​​

Editor : Indra Siregar