Destri Wulandari Mengajar Ngaji Setulus Hati
![header img](https://img.inews.co.id/media/600/files/networks/2023/11/06/0ebcf_guru-ngaji.jpg)
TANGGAMUS,iNewsPringsewu.id, - Setiap orang tua menginginkan buah hatinya dapat mengenyam pendidikan agama sejak dini, oleh karenanya tidak sedikit orang tua mengirim anaknya kepondok pesantren untuk belajar ilmu agama.
Namun tidak semua orang tua dapat mewujudkan keinginan mereka, ada yang terbentur biaya, tempat yang jauh dan juga ada yang tidak mau jauh dari sang buah hati.
Guna mewujudkan harapan sebagian besar orang tua untuk pendidikan agama Islam, Destri Wulandari salah satu ibu rumah tangga di Pekon Sridadi Kecamatan Wonosobo Kabupaten Tanggamus Lampung, dengan suka rela membuka rumah mertuanya untuk membagikan ilmunya dengan cara mengajar ngaji anak-anak di pekon setempat.
Nurul Iman adalah nama yang diberikan olehnya sebagai simbol Tempat Pengajian Anak (TPA).
Berjumlah 40 Satri dan santri wati, setiap harinya Destri Wulandari mengajar ngaji bagda magrib hingga selesai.
Dengan tempat yang sempit dan lampu yang kurang terang, tidak menjadi suatu penghalang bagi anak-anak didiknya dalam belajar mengaji bersama sang guru.
Destri Wulandari mengatakan, ketertarikan dia mengajar ngaji kepada anak-anak dengan niat ikhlas berbagi ilmu yang ia dapat dari salah satu pondok pesantren di pulau Jawa tempat ia mendulang ilmu agama Islam.
Diapun tidak memungut biaya kepada semua anak -anak yang mau belajar ngaji, kegiatan ini sudah berjalan 3 tahun, dan baru satu anak didiknya yang sudah khatam Al Qur'an.
" Karena minimnya tempat untuk belajar ngaji bagi anak -anak, sayapun terpanggil hati untuk berbagi ilmu agama kepada mereka,"ungkapnya, Senin (6/11/23).
" Sudah berjalan 3 tahun saya mengajar ngaji, dari 42 anak, baru satu yang sudah khatam Al-Quran, dan mereka tidak saya pungut biaya sepeserpun,"terangnya kepada iNewsPringsewu.id.
Dia berharap, suatu saat ada rezeki , ia berkeinginan membeli peralatan mengajar dan memperbaiki tempat mengajar agar lebih terasa nyaman buat anak -anak belajar.
Editor : Hardi Suprapto