Antusiasme Tinggi Warga saat Bazar Murah Sembako Polres Pringsewu

PRINGSEWU,iNewsPringsewu.id - Gelombang antusiasme melanda Kabupaten Pringsewu saat Polres Pringsewu Polda Lampung bekerjasama dengan Bulog mengadakan bazar pasar murah demi meningkatkan daya beli masyarakat menjelang bulan Ramadhan dan Idul Fitri 1445 H.

Bazar murah ini diadakan di halaman Mapolres Pringsewu pada Selasa (19/3) pagi dan segera ramai didatangi oleh warga sejak dibuka pada pukul sembilan pagi. Ratusan paket sembako, termasuk beras, gula pasir, minyak goreng, dan tepung, cepat habis diburu oleh warga.

Baca Juga

Video Riyanto Pamungkas Nyoblos di TPS 11

AKBP Benny Prasetya, Kapolres Pringsewu, menjelaskan bahwa bazar murah ini diselenggarakan untuk meningkatkan daya beli masyarakat dengan menyediakan ribuan paket sembako yang dijual dengan harga di bawah pasaran.

"Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan daya beli masyarakat Kabupaten Pringsewu, terutama menjelang bulan suci Ramadhan dan perayaan Idul Fitri," ujar AKBP Benny Prasetya kepada awak media.

Benny menyatakan bahwa bazar ini mendapat apresiasi yang tinggi dari masyarakat, terbukti dengan antusiasme warga yang ingin memperoleh sembako dengan harga terjangkau di bawah pasaran.

Baca Juga

Tabulasi Internal Pemilukada Pringsewu 2024: Riyanto-Umi Pimpin dengan 48% Suara

Selain itu, Kapolres menegaskan bahwa bazar ini terbuka untuk seluruh masyarakat, tidak hanya anggota Polri atau ASN. Ia berharap kegiatan semacam ini dapat dilaksanakan secara berkelanjutan untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat.

Salah satu warga, Fitri, dari Kecamatan Sukoharjo, mengaku mengetahui adanya bazar saat sedang mengurus administrasi di salah satu dinas pemerintah daerah. "Saya kebetulan melintas dan melihat banyak orang berbelok ke Polres. Saya iseng melihat dan ternyata ada bazar murah," ungkapnya.

Fitri juga menambahkan bahwa harga bahan pokok yang dijual di bazar relatif lebih murah dibandingkan dengan harga pasaran. Ia berharap bazar semacam ini dapat terus diadakan atau setidaknya harga kebutuhan pokok dapat kembali normal.

Editor : Indra Siregar