Polisi Selidiki Truk Terguling di Tanjakan Mbah Marijan, Dua Tewas

TANGGAMUS,iNewsPringsewu.id— Kecelakaan lalu lintas tunggal terjadi di Tanjakan Mbah Marijan, Jalan Lintas Sumatera, Pekon Sedayu, Kecamatan Semaka, Kabupaten Tanggamus, Senin pagi, 4 Agustus 2025. Sebuah truk bermuatan kelapa terguling, mengakibatkan dua orang kuli angkut tewas dan empat lainnya luka-luka.

Truk dengan nomor polisi BE 8381 ZI melaju dari arah Pesisir Barat menuju Kotaagung. Berdasarkan keterangan polisi, kecelakaan diduga akibat rem blong. Sopir berupaya menghindari tabrakan dengan kendaraan dari arah berlawanan saat melewati tikungan tajam, namun nahas, truk justru tergelincir, masuk ke dalam drainase dan terguling.

Baca Juga

Pengedar Sabu Dibekuk di Tanggamus, Polisi Sita Barang Bukti Seberat 20 Gram

Muatan kelapa yang dibawa truk tumpah dan menimpa sejumlah kuli angkut yang duduk di atas bak belakang. Satu korban tewas di tempat, sementara satu lainnya meninggal saat dalam perjalanan ke rumah sakit. Empat orang lainnya mengalami luka berat, termasuk patah tulang. Sopir truk dilaporkan selamat dari insiden tersebut.

Warga setempat, Bidi, menyebut Tanjakan Mbah Marijan memang dikenal rawan kecelakaan.

"Sudah sering kecelakaan di sini, bisa tiga sampai empat kali seminggu. Jalannya curam, sempit, dan tikungannya tajam," ujarnya.

Baca Juga

PDM Tanggamus Restui Bikersmu Chapter Tanggamus Dibentuk

Kanit Laka Satlantas Polres Tanggamus, Ipda Febran, menyatakan seluruh korban telah dievakuasi ke RSUD Pringsewu. Pihaknya juga telah mengamankan lokasi kejadian dan melakukan pemeriksaan terhadap kendaraan.

"Kami sedang menyelidiki penyebab pasti kecelakaan, termasuk memeriksa kondisi rem dan kelengkapan kendaraan," jelasnya.

Hingga berita ini diturunkan, proses evakuasi bangkai truk dan pembersihan muatan kelapa masih berlangsung, melibatkan warga dan petugas kepolisian.

Baca Juga

Tersangka Persetubuhan Anak di Bawah Umur Ditangkap Polres Tanggamus

Tanjakan Mbah Marijan sendiri merupakan jalur yang dikenal ekstrem oleh para pengemudi truk. Nama lokasi tersebut berasal dari seorang kakek yang dahulu tinggal di sekitar kawasan tersebut, dan telah menjadi sebutan umum di kalangan sopir lintas.

Editor : Indra Siregar