PRINGSEWU,iNewsPringsewu.id-Bidang Peternakan pada Dinas Pertanian Kabupaten Pringsewu lakukan vaksinasi penyakit mulut dan kaki (PMK) terhadap 1000 ekor sapi.
Kegiatan vaksinasi PMK tahap pertama ini dilakukan mulai dari Senin hingga Kamis (27-30 Juli 2020) di wilayah Kecamatan Adiluwih, dengan menerjunkan personil sebanyak 21 orang dibantu dengan 9 dokter hewan.
Kabid Peternakan Drh. Budi Purnomo mendampingi Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pringsewu, Siti Litawati menjelaskan, dipilihnya Kecamatan Adiluwih mengingat wilayah tersebut selama ini padat dengan peternakan masyarakat.
"Kecamatan Adiluwih juga masuk sebagai wilayah barier (perbatasan) dan diharapkan akan terjadi herd immunity dengan dilakukannya vaksinasi ini. Sistem kerja kita adalah menyisir wilayah pinggiran baru nanti menyasar kedalam, utamanya wilayah padat ternak. Sebab, pada wilayah ini tingkat penyebarannya bisa lebih cepat", jelas Drh. Budi, Jumat (01/07/2022).
PMK sebut Drh. Budi merupakan virus yang meyerang hewan ternak seperti sapi, kerbau, kambing, domba dan babi. "Utamanya menyerang hewan berkuku belah. Ada penampakan klinis seperti luka-luka pada mulut dan kuku bilamana hewan tersebut terkena virus", terangnya.
Hingga saat ini lanjut Drh.Budi, Kabupaten Pringsewu masih aman dan tidak ditemukan adanya laporan gejala atau indikasi PMK.
Kendati begitu, langkah antisipatif dan meminimalisir PMK ucap Drh.Budi harus tetap dilakukan.
"Sebab, virus ini penularannya begitu cepat dan berakibat pada matinya hewan ternak. Bagi sapi yang bunting maka akan mengalami keguguran serta bobot badannya menurun", bebernya.
Drh. Budi mengemukakan, sapi merupakan hewan ternak yang paling rentan dari terjangkit PMK dibandingkan dengan hewan ternak lainnya seperti kambing dan domba.
"Dalam satu kelompok, angka kesakitan (morbiditas) bisa mencapai 100 persen. Bila ada sapi yang terjangkit PMK maka akan langsung menular ke sapi yang lain", ucap Drh. Budi.
Berdasarkan data yang diterima Wartawan iNewsPringsewu.id ,adapun ke 1000 ekor sapi yang divaksinasi PMK tersebar di Pekon Adiluwih sebanyak 200 ekor, Sukoharum 200 ekor, Srikaton 200 ekor, Tunggul Pawenang dan Kutawaringin sebanyak 400 ekor
Editor : Indra Siregar
Artikel Terkait