PRINGSEWU,iNewsPringsewu.id-Kegiatan Pembukaan Sarasehan Tokoh Lintas Agama Dalam Rangka Moderasi ,Rabu 06 Juli 2022 sekira pukul 08.30 WIB, di Aula Ar Raudhah Gedung PLHUT Kemenag Pringsewu
Ahmad Rifai Kemenag Pringsewu, Kpt Redi Kurniawan (Mewakili Dandim 0424 /Tgm), AKP Panjaitan (Mewakili Kapolres Pringsewu), Ade Indrawan (Kajari Pringsewu), Sukarman (Kepala Kesbang Pol Pringsewu), Para ketua Majelis Agama, Kepala Sekolah MAN Kab. Pringsewu, dan tokoh Masyarakat
Kemenag PringsewuAhmad Rifai,Bersyukur karena masyarakat khususnya kabupaten Pringsewu terus memupuk moderasi beragama demi keharmonisan hidup bersama.
Oleh karena itu, acara pada hari ini “Sarasehan Tokoh Lintas Agama Kabupaten Pringsewu “ yang bertujuan menjalankan program untuk
merawat kerukunan umat beragama serta penajaman moderasi beragama dan wawasan kebangsaan.
Moderasi beragama, dapat dijadikan solusi terbaik untuk mengatasi kemelut yang terjadi saat ini.
Sehingga tidak ada lagi, orang yang merasa paling benar, lalu dengan mudah menyalahkan, menghujat, dan mencaci maki karena berbeda keyakinan.
Moderasi beragama adalah cara pandang kita dalam beragama secara moderat, yakni memahami dan mengamalkan ajaran agama dengan tidak ekstrem agar kita menjalani keyakinan agama dengan sewajarnya dan memahami arti sebenarnya ajaran-ajaran yang diajarkan oleh agama kita masing-masing.
Masyarakat yang beragam dengan Enam agama yang dianut semua mengajarkan hal yang baik.
Tidak ada yang mengajarkan sesuatu yang buruk tentang agama sendiri maupun agama yang lain.
Sebagai penganut dari salah satu agama tadi, seharusnya kita paham atas berbagai macam ajarannya.
Menjalankan perintah Tuhan Yang Maha Esa dan menjauhi larangannya itu sudah hal yang pasti.
Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) adalah forum yang dibentuk oleh masyarakat dan difasilitasi oleh pemerintah dalam rangka membangun,
memelihara, dan memberdayakan umat beragama untuk kerukunan dankesejahteraan.
FKUB bertugas melakukan dialog dengan pemuka agama dan tokoh masyarakat untuk menampung aspirasi, menyalurkan, melakukan sosialisasi peraturan perundang-undangan dan kebijakan di bidang keagamaan yang berkaitan dengan kerukunan umat beragama.
Karena kita ketahui bahwa tidak ada satu agama pun yang bisa menyakiti pemeluk agamanya.Maka jika ada pemahaman yang menyimpang harus kita bendung
dengan penguatan pemahaman dan pengamalan ajaran agamanya denganbaik.
Hadirnya penyuluh agama bekerja sama dengan tokoh-tokoh lintas agama,tokoh masyarakat, dan semua elemen menjadikan sebuah kekuatan untuk
mewujudkan kerukunan dan perdamaian khususnya di kabupaten Pringsewu.
Tentu saja dengan berbagai hambatan dan tantangan di lapangan yang ada,kita berharap ke depan kita terus maju, bijak, agar masyarakat kita tidak
terprovokasi oleh hal yang sebetulnya kecil yang bisa kita padamkan.peran pemuka agama, ulama sangat penting dalam hal ini. Oleh karena itu,
pada hari ini kita bertemu saya percaya bahwa bangsa ini akan maju kalau kitaberhasil melampaui sekat-sekat identitas SARA.
Jangan pernah ragu untuk menolak dengan tegas sikap dan perilaku intoleransi dan segala bentuk kekerasan. Sebab menolak keduanya adalah kunci keseimbangan demi terpeliharanya peradaban dan terciptanya perdamaian. Dengan cara saling menjaga
kebersamaan, kerukunan dan keharmonisan antar umat beragama sejatinya akan memperkuat dan menciptakan Kabupaten Pringsewu yang rukun dan damai.
Editor : Indra Siregar
Artikel Terkait