PESAWARAN,iNewsPringsewu.id-Diduga tidak bisa berenang, seorang remaja tenggelam di Sungai Way Kekah Sepakat Desa Sukadadi Kecamatan Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran Provinsi Lampung akhirnya ditemukan, Kamis, 10 Nopember 2022, pukul 11.00 WIB.
Korban diketahui bernama Deta Bayu Aditia (14) warga Desa Wiyono Kecamatan Gedongtatan Kabupaten Pesawaran, jasadnya ditemukan sekitar 45 menit setelah dilakukan pencarian oleh tim gabungan dan warga.
Video peristiwa tenggelamnya korban juga beredar luas di media sosial sebelumnya tampak 3 pelajar MTs Nurul Iman tertunduk lemas setelah mengetahui rekannya telah tenggalam sehingga mereka meminta bantun warga sekitar melakukan penyelamatan.
Amatan pada video yang diterima, tampak sungai yang tidak terlalu besar namun terlihat derasnya arus sungai dengan lokasi batuan.
Tubuh korban sendiri berhasil ditemukan berada di dasar sungai ketika salah satu warga menemukannya sehingga langsung dibawa ke pinggir namun nyawa korban tidak dapat diselamatkan.
Kepala Desa Sukadadi Kecamatan Gedong Tataan, Rudi Maryoto menjelaskaan, korban ditemukan sekitar pukul 11.45 WIB, korban diketahui dari desa Wiyono Kecamatan Gedongtataan diduga tidak dapat berenang.
“Mungkin korban enggak bisa berenang sehingga terbawa arus dan meninggal dunia,” kata Rudi Maryoto.
Sambungnya, bahwa sungai tersebut tergolong sungai besar dan saat itu memang arus sedang deras.
“Kebetulan arus sungai besar, sungai juga termasuk besar,” ujarnya.
Rudi menambahkan, setelah korban ditemukan, kemudian korban dibawa ke Rumah Sakit untuk dilakukan autopsi.
“Tadi bersama Bhabinkamtibmas, Babinsa dan warga melakukan pencarian, setelah ditemukan selanjutnya diautopi di rumah sakit dan diserahkan kepada keluarga untuk dibawah ke rumah duka,” tutupnya.
Sementara itu menurut Misdiyanto yang rumahnya dekat lokasi, ia mengetahui kejadian setelah teman-temannya meminta bantuan.
“Tadi ada empat anak yang mandi sepulang sekolah termasuk korban,” kata Misdiyanto.
Misdiyanto menegaskan, pasca kejadian, ketiga teman korban seluruhnya dalam keadaan shock sehingga tidak diizinkan untuk membawa motor.
“Teman-temannya tadi yang masih shock, sehingga diamankan sementara oleh kepala desa agar tidak membawa motor dan dilakukan penjemputan oleh keluarganya,” tutupnya.
Editor : Indra Siregar
Artikel Terkait