PRINGSEWU,iNewsPringsewu.id Pagi yang cerah di Kabupaten Pringsewu menjadi saksi dari antusiasme yang luar biasa dari masyarakat, terutama para ibu-ibu, yang membanjiri Terminal Gadingrejo untuk mengikuti pasar murah.
Dengan harga beras yang terus meroket mencapai 15.000 per kilogram, ribuan warga berbondong-bondong menuju terminal, siap untuk mengantri demi mendapatkan pasokan beras dari Bulog.
Meskipun harga beras yang ditawarkan oleh Bulog mencapai 53.000 per karung isi 5 kilogram, hal itu tidak mengurangi semangat para pembeli. Setiap individu diizinkan membeli maksimal dua karung, sehingga antrean panjang terlihat di sekitar terminal.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Hendrid, menjelaskan bahwa kerjasama antara Bulog dan pemerintah kabupaten Pringsewu telah menyediakan 7 ton beras untuk pasar murah ini, dan menambahkan stok gula sebanyak 300 kilogram serta minyak goreng sebanyak 600 liter. Dalam upaya untuk membantu masyarakat menghadapi lonjakan harga beras yang tinggi, gula dijual dengan harga 15.000 per kilogram dan minyak goreng perbotol dengan harga yang sama.
Pasar murah ini tidak hanya menjadi kegiatan komersial semata, melainkan juga menjadi bukti nyata dari komitmen pemerintah dan Bulog dalam mendukung kesejahteraan masyarakat di tengah tantangan ekonomi yang dihadapi. Hal ini sangat penting, terutama dalam mengatasi masalah harga beras yang terus meningkat di pasaran.
Editor : Indra Siregar
Artikel Terkait
