Jembatan Bambu Rusak, Warga Kedaung Terpaksa Menyeberangi Sungai: Sudah Empat Tahun Tanpa Bantuan

Paroha
Warga Kedaung terpaksa melintasi sungai dengan membawa hasil bumi, setelah jembatan bambu rusak parah dan belum mendapat perhatian dari pemerintah selama empat tahun, Sabtu,(22/06/2024).Foto inews Pringsewu.id/Paroha

PRINGSEWU,iNewsPringsewu.id- kondisi jembatan penghubung di Pekon Kedaung, Kecamatan Pardasuka, Kabupaten Pringsewu, Lampung, memprihatinkan. Jembatan yang vital untuk mengangkut hasil bumi seperti padi, cokelat, dan cengkeh, kini tidak bisa lagi dilewati. Warga, termasuk pengendara motor dan mobil, terpaksa melintasi sungai karena jembatan bambu yang ada sudah rusak parah. 

Heri, salah satu warga Kedaung yang berada di lokasi, mengatakan, "Jembatan yang terbuat dari bambu sudah tidak bisa dilewati lagi."

Zairoh Anggota Badan Hukum Perwakilan (BHP) Pekon Kedaung mengungkapkan bahwa jembatan tersebut rusak akibat banjir bandang dan telah diperbaiki secara swadaya oleh warga selama empat tahun terakhir. Namun, hingga kini belum ada tanggapan dari pemerintah Kabupaten Pringsewu maupun pemerintah Provinsi Lampung.

"Kami meminta kepada pemangku kebijakan untuk datang ke lokasi dan melihat penderitaan kami. Jika hujan turun, empat pedukuhan di Pekon Kedaung akan terisolir," tegas anggota BHP tersebut.

Kondisi ini menjadi keluhan warga yang berharap adanya perhatian dan tindakan cepat dari pihak berwenang untuk memperbaiki jembatan tersebut demi kelancaran aktivitas sehari-hari.

Editor : Indra Siregar

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network