LAMPUNG,iNewsPringsewu.id-Pinjaman online (pinjol) semakin marak digunakan sebagai solusi cepat untuk kebutuhan finansial mendesak. Namun, di balik kemudahan ini, banyak orang akhirnya terjebak dalam lingkaran utang yang sulit dihindari. Salah satunya adalah seorang pemuda berusia 28 tahun yang pernah mengalami tekanan akibat tagihan pinjol yang terus menumpuk.
Ketika Pinjol Terasa Seperti Solusi, Tapi Berujung Masalah
Awalnya, ia menganggap pinjol sebagai solusi praktis. Prosesnya mudah, tanpa perlu jaminan atau syarat rumit. “Saat itu saya butuh uang untuk biaya hidup karena sedang mencari pekerjaan baru. Pinjol tampak seperti jalan keluar yang cepat,” ujarnya.
Namun, kenyataan tidak seindah yang dibayangkan. Dalam hitungan bulan, utangnya semakin membengkak karena bunga tinggi dan denda keterlambatan. Setiap hari, ia dihantui notifikasi aplikasi, panggilan dari nomor tak dikenal, hingga ancaman dari debt collector.
“Saya sampai takut membuka ponsel. Rasanya hidup saya hanya dikejar-kejar utang,” katanya.
Galbay: Jalan Pintas yang Membawa Kelegaan Sementara
Dalam keputusasaan, ia memutuskan untuk mengganti nomor telepon, berharap bisa terbebas dari tekanan. “Begitu nomor lama saya nonaktif, hidup terasa lebih tenang. Tidak ada lagi pesan atau telepon menagih utang,” ungkapnya.
Namun, ia sadar bahwa ini bukan solusi permanen. Meskipun terhindar dari tekanan psikologis, utangnya tetap ada. Ia pun mulai memperbaiki kondisi keuangannya dengan belajar hidup hemat, mencari penghasilan tambahan, dan menghindari pinjaman berbunga tinggi.
“Saya belajar dari pengalaman ini bahwa masalah keuangan tidak bisa diselesaikan dengan jalan pintas. Kalau tidak diatur dengan baik, bisa saja saya terjebak lagi,” tuturnya.
Risiko di Balik Gagal Bayar: Apakah Aman?
Banyak orang berpikir bahwa gagal bayar atau galbay adalah solusi instan untuk keluar dari jerat pinjol. Namun, ada konsekuensi serius yang perlu dipahami:
Riwayat Kredit Buruk
Data gagal bayar akan tercatat dalam SLIK OJK, yang bisa menyulitkan akses ke layanan keuangan resmi di masa depan.
Penagihan yang Berlanjut
Meskipun mengganti nomor, data pribadi bisa tetap tersebar, terutama jika pinjol yang digunakan ilegal.
Ancaman Hukum dan Sosial
Pinjol legal memiliki prosedur penagihan yang diatur oleh OJK, tetapi pinjol ilegal sering menggunakan cara-cara intimidatif, bahkan menyebarkan informasi pribadi peminjam.
Alternatif Keluar dari Jeratan Pinjol
Jika menghadapi kesulitan membayar utang pinjol, ada beberapa langkah yang lebih bijak dibandingkan sekadar kabur:
Negosiasi dengan Penyedia Pinjol
Beberapa pinjol legal menawarkan restrukturisasi utang atau perpanjangan tenor pembayaran.
Mencari Penghasilan Tambahan
Menambah pemasukan, baik dengan pekerjaan sampingan atau bisnis kecil, bisa membantu membayar utang lebih cepat.
Belajar Manajemen Keuangan
Memahami cara mengelola uang dengan baik akan membantu menghindari jeratan pinjaman di masa depan.
Kesimpulan: Keluar dari Pinjol dengan Bijak
Gagal bayar memang bisa memberikan kelegaan sesaat, tetapi bukan solusi jangka panjang. Mengatur kembali keuangan, mencari penghasilan tambahan, dan menghindari pinjaman berbunga tinggi adalah cara terbaik untuk keluar dari lingkaran utang.
Bagi mereka yang saat ini terjebak dalam pinjol, penting untuk tetap tenang dan mencari solusi yang lebih bertanggung jawab. Jangan sampai satu keputusan finansial yang buruk menghambat masa depan keuangan Anda.
Bagikan pengalamanmu di kolomkomentar! Apakah kamu pernah mengalami hal serupa?
Editor : Indra Siregar
Artikel Terkait
