PRINGSEWU,iNewsPringsewu.id– Rumah Zakat bersama Desa Tangguh Bencana (Destana) Pekon Persiapan Kresnomulyo Barat menginisiasi program Pondok Pesantren Tangguh Bencana sebagai langkah mitigasi dan kesiapsiagaan menghadapi bencana di kalangan santri. Program ini diresmikan dalam kegiatan sosialisasi di Pondok Pesantren Raudlatul Muttaqin Sumbersari.
Upaya ini sejalan dengan hasil verifikasi dan finalisasi data Indeks Ketahanan Daerah (IKD) 2024 yang dilakukan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Kabupaten Pringsewu tercatat memiliki tingkat kerentanan bencana yang cukup tinggi, sehingga kesadaran masyarakat, termasuk di lingkungan pesantren, menjadi hal yang sangat penting.
Santri Sebagai Garda Tangguh Bencana
Agus Purnomo, PIC Rumah Zakat, menekankan pentingnya peran santri dalam menghadapi bencana.
"Urusan kebencanaan adalah tanggung jawab bersama. Kami berharap para santri di pondok pesantren bisa menjadi garda tangguh bencana," ujarnya dalam acara sosialisasi.
Ia juga menambahkan bahwa pembekalan materi kebencanaan bagi santri sangat penting mengingat kondisi iklim yang semakin tidak menentu.
Senada dengan itu, Ustadz Agus Riyadi, Pimpinan Ponpes Raudlatul Muttaqin Sumbersari, menyampaikan apresiasi terhadap inisiatif ini. Menurutnya, bencana merupakan peringatan bagi manusia untuk meningkatkan keimanan dan memperbaiki diri.
"Bencana bisa menjadi pengingat agar kita tidak berlebihan dan selalu bertawakal kepada Allah," tuturnya.
Kegiatan Ditutup dengan Buka Puasa Bersama
Sosialisasi dan pengenalan Pondok Pesantren Tangguh Bencana ini diikuti oleh pengurus pesantren, santri, serta relawan Destana Pekon Persiapan Kresnomulyo Barat. Kegiatan ditutup dengan buka puasa bersama, mempererat kebersamaan dalam upaya membangun kesiapsiagaan bencana di lingkungan pesantren.
Dengan adanya inisiatif ini, diharapkan para santri tidak hanya menjadi individu yang kuat dalam keimanan, tetapi juga tangguh dalam menghadapi bencana alam yang sewaktu-waktu dapat terjadi.
Editor : Indra Siregar
Artikel Terkait
