Pringsewu,iNewsPringsewu.id– Dalam rangka mendukung program ketahanan pangan nasional, kegiatan Giat Temu Tani digelar di halaman calon Kantor Koramil Persiapan Ambarawa, Kabupaten Pringsewu, Rabu (16/4), mulai pukul 08.35 hingga 12.00 WIB. Kegiatan ini berfokus pada peningkatan hasil serta analisis usaha tani dengan memperkenalkan aplikasi pupuk cair organik (POC) DI Grow sebagai pupuk tambahan pada tanaman padi.
Acara ini turut dihadiri oleh para petani dari wilayah Kecamatan Ambarawa serta perwakilan dari instansi terkait. Dalam kesempatan tersebut, dilakukan praktik ubinan dan perbandingan hasil panen antara tanaman padi yang menggunakan pupuk DI Grow dan yang tidak.
Berdasarkan hasil ubinan, padi yang menggunakan DI Grow mencatat hasil sebesar 8,79 kg per ubinan atau setara dengan 8,79 ton per hektare. Sementara itu, padi yang tidak menggunakan DI Grow hanya menghasilkan 6,87 kg per ubinan atau sekitar 6,87 ton per hektare. Dengan demikian, terdapat peningkatan hasil sebesar 1,92 kg per ubinan atau 1,92 ton per hektare, setara dengan peningkatan produksi sebesar 27%.
Dari segi ekonomi, penggunaan pupuk DI Grow menunjukkan hasil yang menguntungkan. Dengan harga rata-rata gabah kering panen sebesar Rp 6.000 per kilogram, peningkatan pendapatan petani mencapai Rp 11.520.000 per hektare. Setelah dikurangi biaya tambahan untuk pembelian pupuk sebanyak enam botol seharga Rp 1.050.000, petani masih memperoleh keuntungan bersih sebesar Rp 10.470.000 per hektare.
Kegiatan ini diharapkan menjadi motivasi bagi petani di wilayah Ambarawa dan sekitarnya untuk mulai menerapkan inovasi dalam usaha tani mereka, khususnya dalam penggunaan pupuk organik guna mendukung pertanian yang lebih berkelanjutan dan produktif.
Editor : Indra Siregar
Artikel Terkait