LAMPUNGTENGAH,iNewsPringsewu.id– Polres Lampung Tengah berhasil mengungkap kasus pembunuhan tragis terhadap seorang santri berusia 13 tahun berinisial MRW. Korban ditemukan tak bernyawa di saluran irigasi Kampung Rama Dewa, Kecamatan Seputih Raman, Lampung Tengah.
MRW yang berasal dari Kecamatan Air Hitam, Kabupaten Lampung Barat, diketahui merupakan santri Pondok Pesantren Baitul Mustaqim, Kecamatan Punggur. Ia tewas usai dianiaya oleh dua pelaku, sepasang remaja kembar berinisial RI dan RU (16), yang masih duduk di bangku SMK swasta di wilayah yang sama.
Kapolres Lampung Tengah, AKBP Alsyahendra, S.I.K., M.H., dalam keterangannya kepada awak media menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan serangkaian penyelidikan intensif. “Tim gabungan berhasil mengamankan kedua pelaku pada 14 Mei 2025 di rumah mereka di Kampung Totokaton, Kecamatan Punggur,” ungkapnya.
Setelah ditangkap, kedua remaja kembar itu langsung ditetapkan sebagai tersangka. Mereka dijerat dengan Pasal 80 Undang-Undang Perlindungan Anak, Pasal 338 KUHP, dan/atau Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana. “Mereka terancam hukuman maksimal 15 tahun penjara,” tegas Kapolres.
AKBP Alsyahendra juga menekankan bahwa Polres Lampung Tengah akan terus berkomitmen menegakkan hukum tanpa pandang bulu demi memberikan rasa keadilan kepada masyarakat, khususnya dalam kasus yang menyangkut anak-anak.
“Kami hadir di tengah masyarakat untuk memastikan rasa aman dan nyaman. Segala bentuk kejahatan akan kami tindak tegas sesuai aturan hukum yang berlaku,” ujarnya.
Selain itu, Kapolres juga mengimbau kepada para orang tua serta pengelola lembaga pendidikan, termasuk pondok pesantren, untuk lebih memperhatikan pembinaan karakter anak-anak. Ia menekankan pentingnya pengawasan agar kejadian serupa tidak kembali terulang.
“Apabila ada siswa atau santri yang tidak diketahui keberadaannya, segera laporkan kepada pihak Kepolisian,” pungkasnya.
Kasus ini menjadi perhatian publik dan memicu keprihatinan luas, terutama di lingkungan pendidikan keagamaan yang seharusnya menjadi tempat aman dan membentuk karakter generasi muda.
Editor : Indra Siregar
Artikel Terkait