Kerupuk Agus Wahyudi, Viral di Media sosial

TANGGAMUS,iNewsPringsewu.id--Kisah haru yang cukup mengetuk pintu hati dan pelajaran datang dari pedagang tuna netra yang berjualan kerupuk kemplang keliling menyusuri jalan utama Kabupaten Pringsewu hingga Tanggamus.

Dalam menjajakan dagangannya, dia selalu menggendong box yang bertuliskan "Untuk pengendara roda Dua dan roda Empat harap hati-hati, depan ada tunanetra, menjual, kemplang, Rp6000 Perbungkus juga terdapat speker kecil pengeras suara sebagai tanda ia berjualan. 

Baca Juga

Polres Tanggamus Tangkap Pelaku Jambret di Jalan Lintas Barat Kota Agung Barat

Bahkan hebatnya lagi, pria ini kuat berjalan kaki sejauh puluhan kilometer untuk berjualan.

Tak ada raut wajah mengeluh atas pekerjaannya juga kondisinya saat ini demi menghidupi keluarga kecilnya.

Ditemui di Jalan Raya Talang Padang, tampak sejumlah warga membeli dagangannya bahkan lebih dari satu, karena menurut mereka kerupuk kemplang yang jual termasuk enak.

Baca Juga

Kompolnas Memberikan Apresiasi kepada 4 Personel Polres Tanggamus

Dimintai keterangannya, Pria itu mengaku bernama Agus Wahyudi, warga Kecamatan Pagelaran Kabupaten Pringsewu, ia berjualan setiap hari dengan jalan kaki berpindah tempat.

"Tadi berangkat jalan kaki jam 7, tapi beda-beda tempat, tadi pagi di Kota Agung. Trus ke Gisting dan ini sampe Talang Padang," kata Agus Wahyudi, Sabtu (25/6/2022)

Saat Berjualan ia terlebih dahulu diantar menggunakan motor oleh keponakannya di Kota Agung untuk jalan berkeliling.

Baca Juga

Sijago Merah Hanguskan Sebagian Rumah Bonari Warga Karang Rejo

"Berangkatnya tadi dianterin pake motor sama keponakan, trus ditinggalin untuk jualan. Saya keliling jualannya ke gisting, talang padang dan tadi juga ke kota agung," ujarnya.

Agus menjelaskan, bahwa ia berjualan kerupuk dan kemplang yang didapatkannya dengan cara membeli dari wilayah Teluk Betung, Bandar Lampung.

"Kerupuk kemplangnya beli di Rp4500,- itu ngambil sendiri di teluk betung. Jualnya Rp6000.

Baca Juga

Polres Tanggamus Berhasil Sita Ratusan Botol Miras dalam Operasi Cempaka Krakatau 2024

Ia mengaku bahwa jualannya, setiap hari ada saja yang membeli, bahkan hari ini dia membawa 120 bungkus, hanya tersisa beberapa di dalam box yang digendongnya.

"Alahamdulillah ini bawanya 120 bungkus, sudah mau habis. Ini sudah sore, pulang di jemput di jalan sama keponakan saya, kan nanti dia liat saya," ucapnya.

Pria yang sudah beristri, dengan dua anak itu juga mengaku memiliki keahlian lain yakni bermain keyboard musik, sebelumnya juga sering mengamen.

Baca Juga

Video Gedung SMP Muhamadiyah Gisting Terbakar

"Sebelumnya musisi, rangger keyboard. Kadang ngamen di panggung dan kadang, ngamen di pasar," kata dia.

Ia menambahkan, sebelumnya penglihatannya baik-baik saja, namun beberapa tahun terakhir total tidak dapat melihat sama sekali, lantaran terkena penyakit glukoma.

"Bukan bawaan lahir tetapi karena penyakit glukoma sehingga total enggak bisa lihat. Kaloberobat sudah kemana-mana, Jakarta, Bandung, Yogyakarta.

Karna kalo glukoma, bukan hanya di indonesia, mancanegara juga belum ada obatnya," imbuhnya.

Pun demikian, Agus tetap berharap kesembuhan demi kehidupan yang lebih baik untuk dirinya dan keluarga kecilnya. 

"Untuk sembuh, saya terus berharap," tandasnya.

Sementara itu, Fatimah salah seorang pembeli di jalan raya talang padang mengaku membeli kerupuk kemplang Agus Wahyudi lantaran, tuna netra jualan kemplang telah viral di Facebook.

"Oom ini kan, sudah trend di facebook," kata Fatimah sambil menikmati kemplang yang dibelinya.

Fatimah mengaku bahwa kemplang yang dijual Agus Wahyudi termasuk enak dan renyah.

"Kemplangnya enak, renyah. Saya sering beli, tadi pagi juga lewat saya beli," tegasnya.

Editor : Indra Siregar