get app
inews
Aa Text
Read Next : Polres Tanggamus Tegaskan Netralitas, Kapolres Bantah Tuduhan di Video Viral TikTok

Masyarakat Bergotong Royong Menandu Menggunakan Sarung Ke Ambulance

Senin, 29 Agustus 2022 | 21:27 WIB
header img
Video beredar,menampilkan masyarakat beramai-ramai menandu jenazah,Foto iNewsPringsewu.id/Tangkapan Layar

TANGGAMUS,PringsewuiNews.id-Video beredar, menampilkan masyarakat beramai-ramai menandu jenazah menggunakan kain sarung melintasi jalanan dengan kondisi yang memprihatinkan.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, video yang beredar tersebut terjadi di jalan wilayah Pekon Atar Lebar Kecamatan Bandar Negeri Semoung (BNS) Kabupaten Tanggamus, kemarin Minggu, (28/8/2022).

Adapun jenazah tersebut bernama Sakiyem Binti Harjo Dirin (50), Almarhum merupakan warga Kabupaten Way Kanan Provinsi Lampung. Ia meninggal dunia saat mengunjungi putrinya yang berprofesi bidan desa di Pekon Atar Lebar bernama Widiawati.

Alasan warga menandu jenazah ibunda sang bidan desa, lantaran akses jalan dan jembatan di Pekon Atar Lebar belum tersentuh pembangunan yang layak sehingga kendaraan roda Empat termasuk Ambulace tidak dapat mencapai pekon atar lebar.

Mirisnya, perjalanan yang sulit hanya dapat ditempuh sepeda motor, warga menempuh waktu perjalan sekitar 1 jam, barulah mereka dapat sampai di jalan yang layak yani di pedukuhan bambu kuning pekon sanggi dimana ambulance menunggu.

Darno selaku Kasi pemerintahan pekon atar lebar bahwa bahwa jenazah adalah almarhum, ibunda sang bidan desa Widiawati yang hendak dipulangkan ke kampung halamannya di Way Kanan.

"Keluarga memohon almarhum dapat dimakamkan tempat asalnya. Jadi kami bergotong royong menandu menggunakan sarung sampai ke pedukuhan bambu kuning yaitu di pekon sanggi sehingga bisa dibawa lewat ambulan

Sambungnya, almarhumah datang ke pekon atar lebar untuk menjeguk anaknya yang bernama Widiawati yang bertugas sebagai bidan desa di Atar Lebar. 

"Almarhumah datang ke pekon atar lebar sekitar 14 hari yang lalu. Namun ajal menjemput disini," ujarnya.

Sementara itu, Ahmad Taufik selaku tokoh pekon atar lebar mengaku sangat prihatin atas kejadian meninggalnya ibu dari bidan widiawati yang kesini tujuan nya menjenguk anaknya yang bertugas.

"Kami sangat prihatin, niat datang menjenguk anaknya yang bertugas di pekon kami, namun almarhum menghembuskan nafas terakhir ditempat anak beliau kerja disini," ucap Ahmad Taufik.

Ahmad Taufik berharap kepada pemerintah dapat membangun jembatan penghubung dan jalan menuju pekon atar lebar.

"Kami harap adanya pembangunan jembatan dan jalan, sehingga dapat seperti pekon pekon lain terjangkau oleh kendaraan.

Kami belum pernah merasakan selama bertempat di pekon atar lebar ini. Sehingga menandu menjadi rutinitas kami apabila ada yang sakit ataupun meninggal dunia.

Editor : Indra Siregar

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut