TANGGAMUS,iNewsPringsewu.id, - Kepala Pekon Sridadi Kecamatan Wonosobo Kabupaten Tanggamus buka suara terkait dana operasional Badan Himpun Pemekonan (BHP) pekon setempat yang belum di realisasikan
Menurutnya, dana operasional BHP Pekon Sridadi sudah di cairkan beberapa hari yang lalu , akan tetapi realisasi atau penyampaian dana operasional tersebut menunggu ketua BHP yang lagi tidak ada di tempat.
Hal tersebut sudah di komunikasi dengan ketua BHP Pekon Sridadi pada hari Rabu(7/12/2022).
" Ini masalah miskomunikasi antara ketua BHP dengan anggotanya, karena hari Rabu saya sudah sampaikan kepada ketua dan dia minta untuk di realisasikan saat dia sudah kembali dari kota Bandarlampung karena ada urusan keluarga." Ucap Suwandi di kediamannya ,Kamis (8/12/2022).
Sambungnya, saat dua anggota BHP datang kekantor dan menanyakan kebendahara pekon, saya lagi tidak di kantor , dan adanya telpon serta pesan singkat dari awak media belum sempat di baca, sehingga terkesan tidak di jawab.
"Saya sangat menghargai insan pers, konfirmasi melalui pesan singkat aplikasi watch shap belum saya buka, karena saat itu saya berada di luar dan hanya membawa hp kecil dan beda nomor. Oleh karenanya saya mohon maaf kalau terkesan kurang terbuka." Imbuhnya.
Di tempat berbeda , melalui sambungan telepon iNewsPringsewu.id, mengkonfirmasi kepada Sujarwo, ketua BHP Pekon Sridadi terkait permasalahan tersebut.
Ia mengamini apa yang di sampaikan oleh Kepala Pekon Sridadi, bahwa dia sudah di hubungi dan di informasikan oleh kepala pekon untuk segera mengambil dana operasional BHP yang sudah ada di bendahara.
" Betul Mas, saya sudah di beritahu pak lurah, di suruh ambil dana operasional BHP tahun 2022. Tapi saya lagi ada di luar kota , kepentingan keluarga, sehingga saya minta waktu saat saya pulang nanti." Jelasnya via telpon.Kamis (8/12/2022).
Sujarwo menyampaikan permohonan maaf kepada Kepala Pekon, terkait dirinya selaku Ketua BHP tidak menyampaikan informasi kepada anggotanya, sehingga menyebabkan kesalahpahaman.
" Saya minta maaf kepada pak lurah, itu salah saya karena saya tidak memberitahu kepada anggota lainnya, sehingga miskomunikasi dan jadi kesalah pahaman."pungkasnya.
Atas kesalah pahaman tersebut, Suwandi akan segera berkoordinasi dengan ketua BHP untuk segera merealisasikan dana operasional tersebut, mengingat BHP adalah lembaga di pekon yang menjadi mitra pemerintah pekon dalam pelaksanaan pemerintahan desa/pekon.
Editor : Hardi Suprapto