get app
inews
Aa Read Next : Polres Tanggamus Tangkap Pelaku Jambret di Jalan Lintas Barat Kota Agung Barat

Libur Lebaran 1444 H, Pantai Somil dan Digoel Sepi Pengunjung

Kamis, 27 April 2023 | 17:45 WIB
header img
Suasana Pantai Somil di lebaran ke 5 sepi pengunjung, jalan menuju pantai rusak dan berlubang, pantai dan air laut motor penuh sampah Kamis (27/4/23) FOTO iNews Pringsewu id/Hardi Suprapto

TANGGAMUS,iNewsPrinhsewu.id, -Libur hari raya idul Fitri 1444 H / 2023, hari pertama hingga ke 5 lebaran , obyek wisata pantai Somil Wonosobo Tanggamus sepi pengunjung.

Hal tersebut di sebabkan karena akses jalan menuju wisata pantai tersebut rusak dan penuh lubang dan kubangan.

Selain jalan , pantai dan laut yang biasa untuk mandi laut pengunjung sangat kotor dengan sampah.

Sampah yang memenuhi di sepanjang pantai Somil sangat menggangu keelokan pantai tersebut yang terkenal nyaman untuk berlibur bersama keluarga.

Tidak terlihat ada kepedulian masyarakat maupun pemerintah setempat.

Mirisnya lagi, di pantai Somil sudah berdiri tempat obyek wisata milik pribadi, namun sangat di sayangkan tidak ada juga kepedulian mereka, diduga dalam benak mereka hanya meraup keuntungan semata.

Dari beberapa tempat obyek wisata milik pribadi di pantai Somil, hanya satu yang buka ,itupun sangat sepi pengunjung.

Sementara tempat obyek wisata yang di kelola secara pribadi lainnya tidak beroperasi , hasil pengamatan di lokasi, tampak tempat wisata sudah lama tidak di beroperasi, di lihat dari alat -alat dan saung sudah reot dan kotor.

Akibat sepi pengunjung, mata pencaharian warga setempat yang berjualan musiman di pantai tersebut harus gigit jari, pasalnya dagangan mereka tidak ada yang beli lantaran sepi pengunjung.

Agus Japrak , salah satu warga somil mengaku sudah 5 tahun menyewakan ban mobil untuk berenang sambil menjual umang -umang, harus pasrah, lantaran dagangan dan alat yang disewakan hanya mendapatkan hasil 10 ribu setiap harinya, padahal momen liburan lebaran merupakan masa panen mereka dalam satu tahunnya.

Menurutnya, sepinya pengunjung di pengaruhi jeleknya jalan masuk ke pantai, di samping itu juga pantai dan air laut yang sangat kotor, sehingga pengunjung lebih memilih berwisata pantai di tempat lain 

Iapun mengeluhkan sikap pemerintah maupun pengelola obyek wisata pribadi yang tidak ada perhatian maupun kepedulian untuk membersihkan pantai maupun memperbaiki jalan yang rusak.

"Saya warga Somil, dan sudah 5 tahun saya menyewakan ban mobil untuk berena pengunjung, tapi lebaran tahun ini sangat sepi." ungkapnya.

"Disini sepi masalahnya jalan masuk rusak dan penuh lobang, ditambah lagi lautnya yang kotor penuh sampah kiriman dari sungai , jadi orang banyak yang berkunjung di pantai lain." Jelas Agus Japrak.

" Saya juga heran , pemerintah tidak peduli atau perhatian akan jalan rusak tersebut, dan yang bikin miris lagi di Somil kan sudah di bangun tempat wisata dan cafe milik pribadi, ya mbok Iyo peduli dikit dandan jalan, kalau jalan bagus kan dia juga yang dapat keuntungan."tandasnya.

Lain halnya dengan obyek wisata pantai Digoel, jalan hot mix yang baru di bangun Pemkab Tanggamus sangat memudahkan akses ke lokasi Wisata tersebut, namun amatan di lokasi Wisata Pantai Digoel juga sepi pengunjung di banding libur pergantian tahun 2022 ke 2023.


Suasana Pantai Digoel Tanggamus,Kamis (27/4)23)sore. FOTO iNews Pringsewu id Hardi Suprapto

Menurutnya salah satu pengunjung dari Bandar Lampung, Rezi , mengatakan sepinya pengunjung di Digoel karena banyaknya pengelola tempat wisata disana yang terkesan banyak penyekatan , hal lain di picu mahalnya biaya parkir dan harga jajanan .

"Pergantian tahun baru saya liburan ke Digoel luar biasa ramainya, tapi liburan lebaran Sekang justru sepi." Ucap Rezi kepada iNewsPringsewu.id,Kamis (27/4/23).

"Menurut informasi dari kawan -kawan dan sekarang saya buktikan pengaruh pengunjung lebih memilih pantai lain, karena di Digoel terlalu banyak kelompok pengelola dan terkesan kurang nyaman buat pengunjung, di tambah biaya parkir yang terlalu mahal untuk motor aja harus bayar parkir Rp.10.000, belum lagi kalau anak mau jajan, mahal cuy untuk pop mie aja di hargai Rp 12000 , per kemasan." Ungkapnya.

Rezi pun berharap agar sekiranya kelompok pengelola wisata pantai Digoel bersama Pemerintah Pekon setempat dapat mengevaluasi untuk kepentingan kedepannya.

Editor : Hardi Suprapto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut