Geger, Warga Temukan Mayat Tertelungkup di Sawah

TANGGAMUS,iNewsPringsewu.id, - Masyarakat Pekon Banjar Negoro Kecamatan Wonosobo Kabupaten Tanggamus Lampung, di gegerkan dengan  penemuan sesosok mayat di tengah sawah pada Kamis (13/7/2023) siang .

Di ketahui , mayat tersebut  bernama Ngadiman  umur 71  tahun , merupakan  Warga Pekon Banjar Sari yang berprofesi sebagai petani yang biasa melakukan aktivitasnya di sawah yang berlokasi di Banjar Negoro .

Baca Juga

Mantan Kepala Pekon di Tanggamus Diamankan Polisi, Diduga Terlibat Penyalahgunaan Ekstasi

Menurut Lilik  warga Banjar Negoro yang merupakan tetangga sawah, pertama kali dia melihat saat dirinya kesawah dengan maksud untuk memeriksa air , namun dia melihat orang tertelungkup di tengah Siring perbatasan sawah miliknya.

Melihat orang tertelungkup, diapun bergegas meminta tolong kepada warga yang saat itu  masih di sawah dan  untuk menghubungi warga lainnya .

Warga dan polisi dari Polsek Wonosobo mendatangi lokasi tersebut, dan setelah di periksa korban sudah tidak bernafas lagi, dan korban di bawa ke Puskesmas terdekat guna memastikan korban sudah meninggal dunia.

Baca Juga

Baru Bebas, Residivis Pengeroyokan Kembali Diciduk dengan Bukti Narkotika

" Habis sholat Zuhur saya kesawah untuk memeriksa air, sesampainya di sana saya melihat orang tertelungkup didalam siring, setelah itu  saya terak memberi tahu warga lainnya " jelasnya, Kamis (13/7/2023) di lokasi.

" Setelah Polisi dan warga datang di pastikan orang tersebut sudah meninggal dan kemudian di bawa ke Puskesmas." ungkapnya.

Menurut informasi dari keluarga , korban  mempunyai rekam medis menderita penyakit usus turun, dan biasanya korban pergi kesawah dari rumah  pagi hari dan pulang bakda Zuhur.

Baca Juga

Polres Tanggamus Tegaskan Netralitas, Kapolres Bantah Tuduhan di Video Viral TikTok

Korban masih di puskesmas setempat guna pemeriksaan medis, dan selanjutnya akan dibawa pulang keluarga untuk di makamkan di TPU Banjar Sari .

"Menurut informasi dari keluarga Banjar Sari,  Pak Ngadiman punya penyakit usus turun udah tahunan." tutupnya.

Editor : Hardi Suprapto