get app
inews
Aa Read Next : Senam Sehat Batal dalam Kegiatan HUT RI ke -79 di Kecamatan Wonosobo, Berikut Ceritanya

Musim Kemarau Stok Beras di Kabupaten Tanggamus Aman

Minggu, 27 Agustus 2023 | 19:53 WIB
header img
Petani Tanggamus sedang melakukan panen padi di wilayah Semaka, 26 Agustus 2023. Foto iNewsPringsewu.id/Hardi Suprapto

TANGGAMUS,iNewsPringsewu.id, - Ditengah musim kemarau ditahun 2023 Kabupaten Tanggamus Provinsi Lampung tidak begitu berdampak disektor pertanian ,  pasalnya di wilayah yang di kenal selogan "Begawai Jejama" masih sering turun hujan ,sehingga petani masih dapat bercocok tanam.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan puncak musim kemarau terjadi pada bulan Juli-Agustus 2023.

Diprediksikan jumlah zona musim mencapai 72,53 persen. Adapun saat ini, jumlah zona musim atau wilayah Indonesia yang telah memasuki puncak musim kemarau termasuk Propinsi Lampung

Dalam menghadapi musim kemarau kabupaten tanggamus memiliki cadangan pangan sebanyak 106 ton beras untuk antisipasi elnino dan inflasi di wilayahnya. Jumlah itu dinilai mencukupi kebutuhan masyarakat setempat jika terjadi kelangkaan beras akibat gagal panen atau terjadi inflasi.

Analis Pasar Hasil Pertanian Ahli Muda di Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan, dan Hortikultura (KPTPH) Kabupaten Tanggamua, S. Dharma Kesuma, mengatakan cadangan pangan yang disimpan di gudang Bulog Kanwil Lampung berjumlah 28.309,09 Kg.

"Sedangkan ketersediaan beras di masyarakat dengan estimasi di sebesar  77.997,444 Kg. Total seluruhnya berjumlah 106.306,44 Kg beras," kata dia mewakili Kepala Dinas KPTPH Kabupaten Tanggamus Catur Agus Dewanto, Minggu, 27 Agustus 2023.

Selain itu, Pemerintah Propinsi Lampung dan Bulog telah menyiapkan cadangan pangan sebanyak 100 ton beras untuk daerah yang kekurangan stok pangan. Dengan demikian, masyarakat tidak perlu khawatir terjadi kelangkaan beras di pasaran.

"Apalagi saat ini, dengan kondisi geografis Kabupaten Tanggamus yang masih kerap turun hujan, sehingga memiliki ketersedian pasokan air sepanjang tahun. Dengan demikian, petani tetap dapat bercocok tanam padi," ujarnya.

Dharma menjelaskan, di Kabupaten Tanggamus kondisi harga beras masih relatif stabil di empat pasar besar seperti, Pasar Gisting, Pasar Talang Padang, Pasar Kota Agung dan Pasar Wonosobo dengan kisaran harga rata-rata Rp 12.000 per Kilogram.

"Selain itu, adanya bantuan pangan dari Cadangan Pangan Pemerintah Tahap 2 dari Bapanas berupa beras bagi 78.261 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) pada Bulan Oktober, Nopember dan Desember 2023 sebesar 2.347.830 Kg atau 10 Kg per KPM per bulan. Penyaluran melalui Bulog dengan data via Kemensos," ungkapnya.

Ditempat berbeda, Kabid Tanaman Pangan di Dinas KPTPH Tanggamus, Rahmat, mengatakan untuk menghadapi dampak elnino pihaknya telah melakukan pemetaan wilayah potensi kekeringan dengan melakukan peninjauan lokasi, dan berkoordinasi dengan petugas pertanian kecamatan.

"Tujuannya untuk menginventarisasi alat mesin pompa air dan mencari sumber-sumber air yang masih bisa digunakan untuk mengairi lahan khususnya sawah," kata dia.

Selain itu, membentuk tim satuan tugas yang bertugas melakukan pencatatan atas dampak kekeringan  yang terjadi, mendampingi masyarakat tani dalam optimalisasi alat mesin khususnya pompa air, menggunakan 3 kontak aktif petani untuk mempermudah akses informasi dari lokasi.

"Berkoordinasi dengan Balai Proteksi Tanaman Dinas KPTPH Provinsi Lampung terkait peminjaman pompa air dan kebutuhan pestisida untuk penanganan Organisme pengganggu tumbuhan atau OPT," jelasnya.

Rahmat menambahkan, luas areal sawah yang saat ini berada diposisi standing crop ( tanaman yang berdiri) seluas 6976 ha yang tersebar di 20 kecamatan, dan rencana tanam di bulan September seluas 3527 ha yang akan difalilitasi bantuan benih padi dari pemerintah pusat ( kementerian pertanian). 

"Dari total luas areal yang ditanami padi tersebut tentunya merupakan tugas berat dari kita semua utk agar bersama2 dapat memaksimalkan potensi dalam rangka penanggulangan kekeringan akibat dampak elnino," tandasnya.

Editor : Hardi Suprapto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut