TANGGAMUS,iNewsPringsewu.id, - Musim kemarau, air bersih yang bersumber dari air sumur atau air tanah di wilayah Kecamatan Semaka drastis surut dan berwarna kuning pekat sehingga tidak layak dikonsumsi juga kurang baik untuk mencuci pakaian.
Hal tersebut mendorong ibu-ibu di wilayah bantaran Sungai Way Semaka nekat terjun ke sungai untuk mandi dan mencuci pakaian.
Padahal mereka sangat paham ancaman sungai tersebut adanya predator reptil besar yang setiap saat dapat mengancam keselamatan mereka.
Benar saja, Sami (56) seorang ibu rumah tangga Dusun 3 RT.10 Pekon Sudimoro Bangun Kecamatan Semaka Tanggamus nyaris kehilangan nyawa akibat disambar buaya hingga diseret ketengah sungai, saat ia sedang mencuci pakaian.Selasa (26/9/2023) pukul 08.00 WIB.
Beruntung peristiwa tersebut segera diketahui warga yang sedang memuat pasir di lokasi tersebut, sehingga salah seorang warga segera terjun ke sungai dan menolong korban.
Korban selanjutnya dibawa ke puskesmas terdekat guna pengobatan medis, dan akibat gigitan buaya korban mengalami luka robek di betis kaki sebelah kanan, pergelangan tangan kanan hingga telapak tangan kanan serta telapak tangan kiri , sehingga harus dijahit belasan jahitan.
Sambil berbaring menahan sakit, Sami korban gigitan buaya mengatakan, dirinya terpaksa mencuci pakaian di sungai, karena musim kemarau air sumur di tempatnya keruh, dan mencuci disungai sudah biasa dilakukan.
"Air sumur kering, jadi saya cuci pakaian di sungai, dan tiba -tiba ada yang muncul dari dalam air dan menyambar tangan saya, lalu saya diseret ke tengah, begitu tangan terlepas kaki saya yang digigit lagi lau diputar, dan Alhamdulillah saya diselamatkan sama Mas Slamet," jelasnya
Kepada iNewsPringsewu.id, Selamet yang merupakan aparat Pekon Sudimoro Bangun, mengatakan, dia spontan menolong korban yang dikiranya tenggelam.
Aksi heroik penyelamatan oleh Slamet sangat dramatis, pasalnya sebelumnya dia tidak tau kalau korban diterkam buaya, korban terlihat tenggelam di tengah sungai, lalu dia spontan menolong korban, dan begitu korban berhasil dijangkau lalu dia menarik korban ke pinggir dan di naikan di sampan bambu, diapun gemetar begitu melihat sesosok buaya besar muncul dari dalam air di bawah badan korban.
" Waktu peristiwa terjadi saya lagi muat pasir, lalu saya lihat ada orang di tengah sungai muncul saya kira tenggelam,"ucapnya sampil menghela nafas.
"Lantas saya terjun menolong, korban lalu saya tarik, tapi kok justru ngelawan narik, sekuat tenaga saya tarik dengan berenang hingga kepinggir, lalu saya lihat buaya besar keluar dari bawah," terangnya.
"Kalau dari awal saya tau , ibu itu di gigit buaya, gak mungkin saya berani terjun menolong ibu itu, kalau ingat saya masih gemetar , Mas," ungkap Selamet.
.
Editor : Hardi Suprapto