PRINGSEWU,iNewsPringsewu.id-Puluhan warga dari Dusun Margoyoso Satu, Pekon Mataram, Kecamatan Gadingrejo, Kabupaten Pringsewu, telah terjangkit Demam Berdarah Dengue (DBD) sejak musim penghujan dimulai pada bulan Januari hingga awal Maret 2024.
Meskipun telah berbulan-bulan berlalu, belum ada tindakan yang signifikan dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Pringsewu.
Mulai dari balita hingga usia lanjut, penduduk dusun tersebut terkena dampak dari wabah DBD yang tengah melanda.
Salah satu pasien yang sudah sembuh, Pak Giato, mengungkapkan bahwa kondisi masyarakat masih memprihatinkan, dengan banyak yang mengalami gejala seperti demam tinggi dan kelemahan tubuh.
Meskipun Puskemas Gadingrejo telah melakukan penyemprotan beberapa minggu yang lalu, namun belum ada tindak lanjut yang jelas dari pihak berwenang.
Pak Giato, salah satu korban, harus dirawat di rumah tanpa memiliki kartu BPJS, dengan biaya pengobatan yang cukup tinggi, termasuk 18 botol infus yang diperlukan untuk penyembuhannya.
Dengan kondisi yang semakin memburuk dan biaya pengobatan yang tinggi, masyarakat Dusun Margoyoso Satu mendesak Dinas Kesehatan untuk memberikan bantuan yang lebih konkret, bukan hanya menunggu laporan korban terkena.
Meskipun telah dilakukan fogging oleh Puskemas Gadingrejo namun tindak lanjut yang efektif masih belum terlihat, meninggalkan masyarakat dalam keadaan rentan terhadap wabah yang terus menyebar.
Editor : Indra Siregar