Sopir Mengantuk, Expander Tabrak Karimun hingga Terjun ke Parit

PRINGSEWU,iNewsPringsewu.id-kecelakaan lalu lintas terjadi di ruas jalan Lintas Barat Sumatera, Kelurahan Pajaresuk, Pringsewu, Lampung, mengakibatkan dua orang mengalami luka ringan, Sabtu (30/3) pagi. 

Insiden ini melibatkan mobil minibus Suzuki Karimun dengan nomor polisi BE 1728 ANC yang terebur ke dalam parit sedalam dua meter setelah bertabrakan dengan Mitsubishi Expander nomor polisi BE 1490 QB.

Baca Juga

Grebek Rumah Bandar, Polisi Sita Puluhan Paket Sabu Siap Edar

Menurut Kasat Lantas Polres Pringsewu, AKP Khoirul Bahri, kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 07.30 WIB, melibatkan kendaraan yang dikemudikan oleh pasangan suami istri, Nopilianto (47) dan Nani Lestari (46) dari Bandar Lampung, serta Ariyanto (85) dan Erni Munifaroh (83), warga Kecamatan Lumbu Kibang, Kabupaten Lampung Tengah.

Saksi mata di lokasi melaporkan bahwa Mobil Suzuki Karimun melaju dari arah Pagelaran menuju Pringsewu dengan kecepatan sedang.

Bersamaan dengan itu, Mitsubishi Expander yang datang dari arah berlawanan dengan kecepatan tinggi, tiba-tiba berbelok ke kanan, menabrak Suzuki Karimun, dan mendorongnya hingga tercebur ke dalam parit.

Baca Juga

Curi Alat Pres Genteng, Dua Warga Tanggamus Nyaris Babak Belur di Amuk Massa

"Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Namun, kedua pengemudi mengalami luka ringan, sementara dua penumpang lainnya selamat tanpa cedera," kata AKP Khoirul Bahri.

Kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan telah berhasil dievakuasi dan dibawa ke kantor unit Gakkum Satlantas Polres Pringsewu.

Kerusakan signifikan terlihat pada kedua mobil, dengan estimasi kerugian materiil mencapai puluhan juta rupiah.

Baca Juga

Pekon Waringinsari Barat Fokus pada Peningkatan Gizi dan Penanganan eningkatan Gizi dan Penangana

Penyelidikan awal menunjukkan bahwa kecelakaan dipicu oleh kelalaian pengemudi Mitsubishi Expander yang mengantuk, mengakibatkan microsleep sehingga tidak mampu mengendalikan laju kendaraannya.

Kasat Lantas mengimbau masyarakat untuk tidak memaksakan diri berkendara dalam kondisi lelah atau mengantuk, guna mencegah terjadinya kecelakaan serupa di masa yang akan datang.

Editor : Indra Siregar