Guna menghindari hal buruk terjadi, Sudiono dan kelurganya akhirnya keluar dan memilih pindah ke bangunan lainnya yang lebih aman.
"Abrasi dan pergeseran aliran muara Way Ngarep sudah terjadi sebulan yang lalu, tapi pondasi bangunan yang saya tempati belum patah,"terangnya.
"Air pasang lumayan besar di tambah air sungai cukup deras , mengakibatkan pondasi bangunan patah di bagian bibir sungai ,"tuturnya.
"Kalau laut pasang , pondasi bangunan langsung tertabrak ombak, dan saya merasa takut akhirnya saya dan keluarga pindah kebangun didepan yang lebih aman," pungkasnya.
Bangunan tersebut merupakan bangunan perumahan permanen yang berada tepat di depan menara mercusuar milik Dinas Kelautan Kabupaten Tanggamus yang merupakan aset daerah yang butuh perhatian pemerintah setempat.
Jika tidak segera di tangani, kemungkinan besar bangunan tersebut akan segera roboh , dan hanya berjarak beberapa meter dari mercusuar, sangat dimungkinkan aliran jalur muara sungai Way Ngarep akan menggerus hingga ke mercusuar.
Editor : Hardi Suprapto