Pria Paruh Baya Meregang Nyawa Tergantung di Pohon Ketopak

Tanggamus,iNewsPringsewu.id, - Seorang pria paruh baya ditemukan meninggal tergantung di pohon ketupak di areal perkebunan pekon Dadirejo Kecamatan Wonosobo Kabupaten Tanggamus Lampung, Sabtu (1/6/24).

Korban berinisial  S (45) diketahui  oleh adik kandungnya Muhammad Amri sekitar  pukul 17.30 Wib , korban sudah meregang nyawa dan selanjutnya melaporkan kejadian tersebut kepada pemerintah pekon setempat dan Polsek Wonosobo.

Baca Juga

Mantan Kepala Pekon di Tanggamus Diamankan Polisi, Diduga Terlibat Penyalahgunaan Ekstasi

INAFIS Polres Tanggamus dan jajaran Polsek Wonosobo mendatangi TKP guna  evakuasi jasad korban yang masih tergabung di seutas tali nilon berwarna putih.

Menurut adik kandung korban, Kakaknya baru tiga hari  datang dari Bekasi berkunjung ketempat orang tuanya. Korban sudah berkeluarga dan mempunyai satu orang anak dan sudah menetap di Bekasi selama 20 tahun dan berprofesi sebagai penjahit permak levis.

Korban sempat akan berpamitan , mau pulang ke Bekasi dengan membawa adik ipar perempuan yang akan ikut ke Bekasi.

Baca Juga

Baru Bebas, Residivis Pengeroyokan Kembali Diciduk dengan Bukti Narkotika

"Kakak saya sudah tiga hari pulang dari Bekasi , sendirian  tidak membawa anak dan istrinya," ungkap Muhammad Amri.

"Sebelumnya kakak saya sudah berpamitan dengan ibu, kalau hari Sabtu akan pulang dan mengajak adik ipar perempuan, akan tetapi sampai jam 15.00 Wib,  kakak saya tidak kunjung datang," terangnya.

"Terasa tidak enak di pikiran saya, akhirnya saya mencari kakak saya, dan saya temukan sudah tidak bernyawa  di kebun keluarga,"tuturnya.

Baca Juga

Polres Tanggamus Tegaskan Netralitas, Kapolres Bantah Tuduhan di Video Viral TikTok

Lain halnya dengan Lasiyem tetangga korban, kepada iNewsPringsewu.id menjelaskan, bahwa korban pagi hari bermain di kediamannya dan titip pesan untuk disampaikan kepada ibunya .

"Tadi pagi main ketempat saya, dan dia titip pesan kepada saya, kalau ibunya mencari dia, disuruh jemput di kebun milik keluarganya, saya tidak menyangka kalau pesan itu adalah pesan terakhir," pungkasnya.

Hingga bagda magrib , Tempat Kejadian Perkara (TKP) masih dalam garis polisline sambil  menunggu INAFIS  Polres Tanggamus guna proses evakuasi.

Editor : Hardi Suprapto